Padang (ANTARA) - Pasca adanya penyebaran virus corona penyebab penyakit COVID-19 yang telah masuk ke Indonesia, shalat jumat di Masjid Raya Sumbar tetap akan dilaksanakan seperti biasa.
Sekretaris Umum Masjid Raya Sumbar, Elsanra Ekaputra di Padang, Kamis, mengatakan shalat lima waktu maupun sholat jumat tetap dilaksanakan seperti biasa, dan tidak ada social distancing (pembatasan sosial) di dalam shalat berjamaah.
"Yang namanya shalat berjamaah tentu harus rapat, tidak ada yang diberi jarak," ujar Elsanra.
Selain itu, juga dilakukan penyemprotan disinfektan dan pembersihan rutin di masjid. Salah satunya dengan membersihkan lingkungan masjid, tempat wudhu, dan juga rutin mencuci alat shalat seperti mukenah dan sarung selama sekali seminggu.
Ia menyebutkan pembersihan sajadah belum dilakukan di masjid ini, karena akan memakan waktu yang tidak sebentar.
"Untuk pencucian karpet dan sajadah membutuhkan waktu yang lama, menggulung karpet saja memakan waktu beberapa hari, belum untuk mencuci dan sebagainya, bisa sekitar seminggu jika dilakukan. Hanya penyemprotan desinfektan saja," jelas Elsanra.
Ia juga menghimbau kepada jamaah untuk menjaga kebersihan diri dan alat shalat, serta memperbanyak do’a dan berdzikir.
"Karena sebaik-baik obat adalah dzikir," tambahnya.
Berdasarkan pantauan pada hari Rabu (18/3), kegiatan shalat zuhur di Masjid Raya Sumbar tetap dilaksanakan seperti biasa mencapai 4 shaaf di bagian laki-laki dan 2 shaf di bagian perempuan.
(Penulis adalah mahasiswa magang di Portal berita www.sumbar.antaranews.com)
Sekretaris Umum Masjid Raya Sumbar, Elsanra Ekaputra di Padang, Kamis, mengatakan shalat lima waktu maupun sholat jumat tetap dilaksanakan seperti biasa, dan tidak ada social distancing (pembatasan sosial) di dalam shalat berjamaah.
"Yang namanya shalat berjamaah tentu harus rapat, tidak ada yang diberi jarak," ujar Elsanra.
Selain itu, juga dilakukan penyemprotan disinfektan dan pembersihan rutin di masjid. Salah satunya dengan membersihkan lingkungan masjid, tempat wudhu, dan juga rutin mencuci alat shalat seperti mukenah dan sarung selama sekali seminggu.
Ia menyebutkan pembersihan sajadah belum dilakukan di masjid ini, karena akan memakan waktu yang tidak sebentar.
"Untuk pencucian karpet dan sajadah membutuhkan waktu yang lama, menggulung karpet saja memakan waktu beberapa hari, belum untuk mencuci dan sebagainya, bisa sekitar seminggu jika dilakukan. Hanya penyemprotan desinfektan saja," jelas Elsanra.
Ia juga menghimbau kepada jamaah untuk menjaga kebersihan diri dan alat shalat, serta memperbanyak do’a dan berdzikir.
"Karena sebaik-baik obat adalah dzikir," tambahnya.
Berdasarkan pantauan pada hari Rabu (18/3), kegiatan shalat zuhur di Masjid Raya Sumbar tetap dilaksanakan seperti biasa mencapai 4 shaaf di bagian laki-laki dan 2 shaf di bagian perempuan.
(Penulis adalah mahasiswa magang di Portal berita www.sumbar.antaranews.com)