Parit Malintang, (ANTARA) - Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni menghadiri Peringatan Hari Gizi Nasional (HGN) ke-60 pada Sabtu di SMAN 2 Sungai Limau.

Bupati memberikan apresiasi kepada Kepala Dinas Kesehatan Padang Pariaman beserta jajaran karena telah telah melahirkan beberapa inovasi di bidang kesehatan.

"Berbicara masalah gizi merupakan hal yang  kompleks,  tidak hanya dibutuhkan oleh generasi milenial saja namun juga semua makhluk Allah SWT," ujarnya melalui siaran pers yang diterima Antara Sumbar.

Ia juga mengatakan pentingnya gizi tidak hanya tanggung jawab satu sektor saja namun juga merupakan tanggung jawab lintas sektor.

"Padang Pariaman termasuk dalam angka terendah mengalami permasalahan gizi namun merupakan kabupaten yang paling peduli terhadap gizi dibanding 19 kabupaten/kota lainnya di Sumatera Barat." katanya.

Bupati juga menargetkan Kabupaten Padang Pariaman  100 persen bebas dari permasalahan gizi serta terhindar dari stunting.

"Permasalahan gizi ini juga berkaitan dengan Sumber Daya Manusia (SDM), ketika memiliki gizi yang baik maka  akan tercipta SDM yang cerdas dan sehat sehingga dapat menciptakan generasi yang unggul,"sambungnya

Dalam sambutannya Bupati Padang Pariaman mengajak seluruh lapisan masyarakat agar menerapkan pola hidup sehat, rajin berolahraga, mengkonsumsi buah dan sayur serta tidak merokok.

Pada akhir sambutannya bupati berpesan agar para orang tua dapat membina dan membimbing anak-anak agar terhindar dari perbuatan yang tidak diinginkan terutama terhindar dari narkoba agar terciptanya generasi milenial yang sehat, unggul, dan memiliki daya saing.

Peringatan HGN pada tahun ini mengangkat tema gizi optimal untuk generasi milenial, ayo jadi milenial sadar gizi yang diiringi dengan Launching Remaja Putri Sehat Tanpa Anemia (Jarisetia) yang diawali dengan pengukuhan kader milenial di Kecamatan Sungai Limau sekaligus juga dilakukan penandatanganan komitmen bersama implikasi Germas di Kecamatan Sungai Limau.

Sementara itu Kasubid Gizi Kementerian Kesehatan RI dr. Nita Maryah dalam sambutannya mengatakan remaja penentu kualitas bangsa di masa yang akan datang sehingga perlu upaya untuk mewujudkan generasi sehat dan entaskan stunting

"3,9 juta kurus dampak dari gizi yg tidak baik  disebabkan suka mengonsumsi makanan cepat saji dan kurang mengonsumsi buah dan sayur sehingga menyebabkan masalah gizi yang akan berisiko di masa yang akan datang seperti pada masa kehamilan dan mengalami komplikasi saat melahirkan, " ujarnya

Mewakili Menteri Kesehatan RI dr.Nita memberikan apresiasi atas aplikasi E-PPGBM merupakan inovasi yang dilahirkan oleh Kabupaten Padang Pariaman digunakan untuk membantu surveilans dalam menghitung jumlah stunting dan gizi buruk yang ada di Kabupaten Padang Pariaman.

Peringatan HGN ke-60 ini juga sekaligus diadakan penandatangan komitmen bersama lintas sektoral cegah stunting di Kabupaten Padang Pariaman, penandatanganan komitmen bersama mewujudkan generasi berakhlak, sehat dan sadar gizi melalui 10 program inovasi dan aksi duta milenial dan penandatanganan komitmen bersama implikasi germas di kecamatan Sungai Limau.

Pada kesempatan ini juga diserahkan piagam penghargaan dari Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman kepada Kepala Sekolah Sehat dan Peduli Gizi Kepala sekolah SMAN 2 Sungai Limau Kabupaten Padang Pariaman, kepada Kepala Puskesmas Ferawati S.Gz sebagai inspirator Muda di bidang gizi masyarakat, kepada Tim Pembina UKS Puskesmas Sungai Limau sebagai Juara 1 Lomba Sekolah Sehat tingkat Kabupaten Padang Pariaman, serta Penghargaan kepada tenaga pelaksana gizi puskesmas se kabupaten sebagai penanggung jawab surveilans gizi sekaligus diadakan penyerahan Alat Ukur Antrometri Kit (Alat Ukur) dari Persagi Kabupaten Padang Pariaman.

Peringatan HGN ini dimeriahkan dengan penampilan siswa dari SMA 2 Sungai Limau dibawah bimbingan Puskesmas Sungai Limau diantaranya penampilan Mars UKS, Mars Gizi, Mars Germas, Mars Stunting dan penampilan Tari Jepang. 
 

Pewarta : Aadiat Makruf Sabir
Editor : Ikhwan Wahyudi
Copyright © ANTARA 2024