Pulau Punjung (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat mengimbau warga yang berada di aliran Sungai Batanghari untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana banjir yang akan terjadi.
"Imbauan ini menyusul informasi dari BPBD Solok Selatan yang menyatakan debit air air terus meningkat dari hulu sungai," kata Kepala BPBD Dharmasraya, Eldison di Pulau Punjung, Sabtu.
Ia menyebutkan dampak luapan Sungai Batanghari biasanya menyebabkan banjir di beberapa nagari, seperti IV Koto Pulau Punjung, Lubuk Bulang Gunung Selasih, Kecamatan Pulau Punjung, dan Jorong Siluluk Nagari Siguntur, Kecamatan Sitiung.
Oleh sebab itu, lanjut dia pihak BPBD mengimbau warga agar selalu waspada terhadap potensi bencana yang akan terjadi. BPBD Dharmasraya terus bersianga sehingga apabila warga membutuhkan bantuan petugas telah siap.
Sementara, Wali Nagari IV Koto Pulau Punjung, Kecamatan Pulau Punjung, Dadiv Iskan menyebutkan banjir mulai menggenangi jalan utama di Jorong Tabek akibat luapan Sungai Batanghari.
Pihaknya memprediksi jika hujan di daerah hulu sungai terus tejadi berkemungkinan debit air akan terus meningkat dan berpotensi merendam rumah warga yang menjadi langganan banjir, lanjut dia.
"Hingga kini masih merendam jalan antar jorong, jika terus naik bisa jadi air masuk ke rumah warga," katanya.
Sebelumnya banjir dan tanah longsor melanda Kecamatan IX Koto, Dharmasraya, hingga menutup jalan penghubung antardesa dan merendam rumah warga.
"Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan IX Koto sejak Jumat (7/2) malam menjadi penyebabnya," kata Camat IX Koto, Saiful Anwar di Pulau Punjung, Sabtu.
Bardasarkan data sementara BPBD Dharmasraya terdapat tujuh titik longsor dan satu titik banjir yang menutup akses jalan di Kecamatan IX Koto. Longsor juga menghantam beberapa rumah warga.