Payakumbuh (ANTARA) - Bagi pengendara yang terbiasa meletakan barang berharga dalam jok sepeda motor  mulai dari telepon genggam, dompet, hingga uang tunai waspadalah karena di Payakumbuh seorang pelaku  spesialis pencurian dengan mencongkel jok sepeda motor mampu melakukan aksinya dalam hitungan menit dan meraup uang hingga Ro23 jura.

Namun petualang WB dalam menggasak isi jok sepeda motor berakhir karena  Polres Payakumbuh berhasil meringkusnya  yang mengaku  menjalankan aksi terinspirasi dari  menonton praktik serupa di kanal youtube.

Pengakuan tersangka WB (32) di Polres Payakumbuh, Sabtu malam  mengatakan  mengetahui cara mencuri di jok sepeda motor semenjak menonton video di salah satu aplikasi di telepon genggam dari beberapa tahun lalu.

"Sudah lama saya mengetahuinya, setelah menonton video di youtube dan mulai saya praktikan bersama teman saya di Pekanbaru tiga tahun lalu," kata dia 

Khusus untuk di kawasan Payakumbuh, WB sudah melakukan aksinya sebanyak empat kali di lokasi  berbeda selama dua bulan terakhir.

"Satu bulan ini saya ke Payakumbuh dan sudah melakukan aksi sebanyak empat kali. Tidak hanya di kota, tapi juga di Kabupaten Limapuluh Kota," ujarnya.

WB mengaku dari beberapa kali aksi tersebut dirinya sudah mendapatkan uang puluhan juta, telepon genggam dan kartu ATM. 

"Sepeda motor matik lama rata-rata bisa, ditambah beberapa motor manual. Jadi memang tidak semua yang bisa saya bobol jok nya," sebutnya.

Kapolres Payakumbuh AKBP Dony Setiawan mengatakan tersangka telah melakukan aksinya sebanyak empat kali,  pertama pada November 2019 di Jalan Soekarno Hatta Tanjung Gadang, Payakumbuh Barat, dengan hasil uang tunai Rp7 juta. 

Satu bulan kemudian, tersangka  beraksi di Kelurahan Parit Rantang, Payakumbuh Barat, dengan hasil uang tunai Rp3 juta dan satu telepon genggam.

"Pada awal 2020, WB juga sudah dua kali beraksi, yakni di Jorong Tabek Panjang, Nagari Koto Baru Simalanggang, Kabupaten Limapuluh Kota, dengan hasil uang tunai Rp3 juta," ujarnya di dampingi Wakapolres Kompol Arie, Kasat Intel IPTU Luhur Fachri dan Kabag Sumda Kompol Rusirwan.

Terakhir, kata AKBP Dony, merupakan aksi yang paling besar yaitu di Jorong Pakan Rabaa, Nagari Bayu Payung, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kabupaten Limapuluh Kota, dengan hasil uang tunai Rp23 juta.

Kasat Reskrim AKP Ilham menyebutkan sebelum melakukan aksi tersangka terlebih dahulu melihat situasi di pusat keramaian untuk mencari target. 

"Ada juga yang acak, ketika mengangkat jok tersangka menutupi tangannya dengan tas tanpa bantuan alat apapun. Aksi ini dilakukan dalam hitungan detik," ujarnya.

Untuk itu, AKP Ilham mengimbau masyarakat untuk tidak meletakkan barang berharga di dalam jok sepeda motor. 

"Itu bukan tempat yang aman, lebih baik ditinggal atau dicarikan tempat lain," kata dia.
 

Pewarta : Akmal Saputra
Editor : Ikhwan Wahyudi
Copyright © ANTARA 2024