Padang (ANTARA) - Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Sako 1 berkapasitas 2x3 Mega Watt (MW) di Pesisir Selatan ini telah selesai dibangun dan berhasil memproduksi listrik, kini mulai beroperasi.
Listrik yang kemudian dibeli oleh PLN ini akan dialirkan ke jaringan 20 kilo Volt milik PLN untuk didistribusikan ke pelanggan.
Penandatangan berita acara Commercial Operation Date (COD) yang menandai tanggal beroperasinya suatu pembangkit secara komersial telah dilakukan pada 2 Januari 2020 oleh General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sumatera Barat, Bambang Dwiyanto dengan Direktur Utama PT Brantas Energi Cakrawala, Nurtjahja.
Dengan beroperasinya PLTM tersebut akan meningkatkan komposisi pembangkit energi terbarukan di Sumbar.
Penandatangan berita acara Commercial Operation Date (COD) yang menandai tanggal beroperasinya suatu pembangkit secara komersial telah dilakukan pada 2 Januari 2020 oleh General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sumatera Barat, Bambang Dwiyanto dengan Direktur Utama PT Brantas Energi Cakrawala, Nurtjahja. (Ist)
Hal ini menunjukkan komitmen PLN terhadap pengembangan EBT menuju target Nasional pada tahun 2025 pembangkit EBT 23 persen.
"Pembangkit EBT merupakan solusi untuk permasalahan kelangkaan bahan bakar fosil serta isu lingkungan di masa depan. Dan PLN Sumbar mendukung komitmen PLN Pusat untuk senantiasa mengembangkan pembangkit EBT karena di Sumatera Barat ini potensi EBT sangat besar, sayang kalau tidak dimanfaatkan," papar Bambang Dwiyanto.
Kehadiran PLTM Sako 1 ini diharapkan dapat meningkatkan tegangan pelayanan PLN kepada pelanggan yang ada di sekitar Lunang hingga Tapan.
Penandatangan berita acara Commercial Operation Date (COD) yang menandai tanggal beroperasinya suatu pembangkit secara komersial telah dilakukan pada 2 Januari 2020 oleh General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sumatera Barat, Bambang Dwiyanto dengan Direktur Utama PT Brantas Energi Cakrawala, Nurtjahja. (Ist)
Listrik yang kemudian dibeli oleh PLN ini akan dialirkan ke jaringan 20 kilo Volt milik PLN untuk didistribusikan ke pelanggan.
Penandatangan berita acara Commercial Operation Date (COD) yang menandai tanggal beroperasinya suatu pembangkit secara komersial telah dilakukan pada 2 Januari 2020 oleh General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sumatera Barat, Bambang Dwiyanto dengan Direktur Utama PT Brantas Energi Cakrawala, Nurtjahja.
Dengan beroperasinya PLTM tersebut akan meningkatkan komposisi pembangkit energi terbarukan di Sumbar.
"Pembangkit EBT merupakan solusi untuk permasalahan kelangkaan bahan bakar fosil serta isu lingkungan di masa depan. Dan PLN Sumbar mendukung komitmen PLN Pusat untuk senantiasa mengembangkan pembangkit EBT karena di Sumatera Barat ini potensi EBT sangat besar, sayang kalau tidak dimanfaatkan," papar Bambang Dwiyanto.
Kehadiran PLTM Sako 1 ini diharapkan dapat meningkatkan tegangan pelayanan PLN kepada pelanggan yang ada di sekitar Lunang hingga Tapan.