Bukittinggi, (ANTARA) - Kantor Imigrasi Kelas II Agam, Sumatera Barat telah menerbitkan 32.602 paspor selama 2019 atau rata-rata 2.700 paspor lebih setiap bulan.
"Selama 2019, untuk paspor 48 halaman kami terbitkan 32.408 buah dan paspor 24 halaman sebanyak 194 buah," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Agam Dany Cahyadi di Koto Ilalang, Selasa.
Pengurusan paspor umumnya dilakukan masyarakat untuk keperluan menunaikan ibadah haji atau umrah, mengunjungi kerabat yang berada di luar negeri dan untuk keperluan menikmati liburan di luar negeri.
Ia menilai minat masyarakat cukup tinggi untuk memiliki paspor sehingga pada 2019 pihaknya membuat inovasi melakukan jemput bola untuk memudahkan masyarakat yang berada jauh dari kantor imigrasi.
Wilayah kerja Imigrasi Agam mencakup Kabupaten Agam, Kabupaten Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Limapuluh Kota, Bukittinggi, Payakumbuh dan Padang Panjang.
Layanan jemput bola tersebut diprioritaskan untuk masyarakat yang akan menunaikan ibadah haji karena umumnya calon jamaah sudah dalam kondisi lanjut usia.
Selain itu layanan paspor juga dibuka di Mall Pelayanan Publik di Payakumbuh (MPP) dan di objek wisata Istano Basa Pagaruyuang di Tanah Datar.
"Layanan jemput bola itu pula dan kehadiran layanan di lokasi lebih dekat ke masyarakat yang mendorong penerbitan paspor di tahun ini cukup tinggi," katanya.
Ia menerangkan saat ini Dirjen Keimigrasian sudah melakukan kesepakatan bersama dengan Pemkab Pasaman untuk membentuk Unit Kerja Kantor Imigrasi di daerah tersebut.
"Unit kerja iitu kami harapkan bisa menjadi cikal bakal lahirnya Kantor Imigrasi baru di Pasaman, jadi layanan bisa lebih dekat lagi menjangkau masyarakat di kabupaten itu dan sekitarnya," katanya. (*)
"Selama 2019, untuk paspor 48 halaman kami terbitkan 32.408 buah dan paspor 24 halaman sebanyak 194 buah," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Agam Dany Cahyadi di Koto Ilalang, Selasa.
Pengurusan paspor umumnya dilakukan masyarakat untuk keperluan menunaikan ibadah haji atau umrah, mengunjungi kerabat yang berada di luar negeri dan untuk keperluan menikmati liburan di luar negeri.
Ia menilai minat masyarakat cukup tinggi untuk memiliki paspor sehingga pada 2019 pihaknya membuat inovasi melakukan jemput bola untuk memudahkan masyarakat yang berada jauh dari kantor imigrasi.
Wilayah kerja Imigrasi Agam mencakup Kabupaten Agam, Kabupaten Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Limapuluh Kota, Bukittinggi, Payakumbuh dan Padang Panjang.
Layanan jemput bola tersebut diprioritaskan untuk masyarakat yang akan menunaikan ibadah haji karena umumnya calon jamaah sudah dalam kondisi lanjut usia.
Selain itu layanan paspor juga dibuka di Mall Pelayanan Publik di Payakumbuh (MPP) dan di objek wisata Istano Basa Pagaruyuang di Tanah Datar.
"Layanan jemput bola itu pula dan kehadiran layanan di lokasi lebih dekat ke masyarakat yang mendorong penerbitan paspor di tahun ini cukup tinggi," katanya.
Ia menerangkan saat ini Dirjen Keimigrasian sudah melakukan kesepakatan bersama dengan Pemkab Pasaman untuk membentuk Unit Kerja Kantor Imigrasi di daerah tersebut.
"Unit kerja iitu kami harapkan bisa menjadi cikal bakal lahirnya Kantor Imigrasi baru di Pasaman, jadi layanan bisa lebih dekat lagi menjangkau masyarakat di kabupaten itu dan sekitarnya," katanya. (*)