Painan (ANTARA) - Calon Bupati Pesisir Selatan, Sumatera Barat pada pilkada 2015, Burhanuddin, kembali mendaftarkan diri untuk bertarung pada ajang yang sama di daerah setempat 2020.
"Sebagai bentuk keseriusan hari ini saya bersama tim dan tokoh masyarakat pendukung mengembalikan formulir pendaftaran ke DPC Partai Demokrat Pesisir Selatan," katanya di kantor DPC Partai Demokrat Pesisir Selatan di Painan, Selasa.
Ia menambahkan, dirinya merupakan yang pertama mengembalikan formulir pendaftaran ke partai berlambang mercy itu dibanding delapan pendaftar lainnya.
Dirinya mengaku tim yang menyokongnya pada pilkada 2015 lmasih solid hingga saat ini, tim tersebut terdiri dari berbagai lapisan masyarakat yang bermukim di 15 kecamatan daerah setempat.
Sehingga meski gagal pada 2015, dirinya dan tim optimistis bisa meraih hasil positif di 2020, "Hasil pemilu kemarin kami jadikan pijakan untuk meraih hasil yang lebih baik di 2020," imbuhnya.
Selain Partai Demokrat dirinya juga mengaku telah mendaftarkan diri ke DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Pesisir Selatan pada 20 November 2019.
Sementara itu, Ketua Panitia Penerima Pendaftaran Calon Kepala Daerah, DPC Partai Demokrat Pesisir Selatan, Simon Tanjung menyebutkan, selain Burhanuddin terdapat delapan tokoh lainnya yang juga telah mengambil formulir pendaftaran.
Tokoh tersebut yakni Syafrizal, Jonnedi, Rusma Yul Anwar, Syaiful Ardi, Nasta Oktavia, Saidal Masfiyuddin, Marjoni, dan Hanafi Herman.
"Pendaftaran dibuka selama dua pekan, terhitung sejak 9 hingga 24 Desember 2019, dan pengembalian formulir pendaftaran paling lama tanggal 24," kata dia.
Ia menyebut diterima atau tidaknya para pendaftar akan ditentukan oleh DPD Partai Demokrat Sumatera Barat.
Sesuai arahan dari pimpinan partai, sebutnya, proses pendaftaran dilaksanakan tanpa mahar, sehingga pihaknya menemukan figur yang benar-benar cocok dan satu ide dengan partai, bukan karena adanya embel-embel.
Pendaftaran, lanjutnya, terbuka untuk semua lapisan mulai dari politisi, pengusaha, berlatar belakang TNI atau Polri hingga tokoh masyarakat dan lainnya.
"Sebagai bentuk keseriusan hari ini saya bersama tim dan tokoh masyarakat pendukung mengembalikan formulir pendaftaran ke DPC Partai Demokrat Pesisir Selatan," katanya di kantor DPC Partai Demokrat Pesisir Selatan di Painan, Selasa.
Ia menambahkan, dirinya merupakan yang pertama mengembalikan formulir pendaftaran ke partai berlambang mercy itu dibanding delapan pendaftar lainnya.
Dirinya mengaku tim yang menyokongnya pada pilkada 2015 lmasih solid hingga saat ini, tim tersebut terdiri dari berbagai lapisan masyarakat yang bermukim di 15 kecamatan daerah setempat.
Sehingga meski gagal pada 2015, dirinya dan tim optimistis bisa meraih hasil positif di 2020, "Hasil pemilu kemarin kami jadikan pijakan untuk meraih hasil yang lebih baik di 2020," imbuhnya.
Selain Partai Demokrat dirinya juga mengaku telah mendaftarkan diri ke DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Pesisir Selatan pada 20 November 2019.
Sementara itu, Ketua Panitia Penerima Pendaftaran Calon Kepala Daerah, DPC Partai Demokrat Pesisir Selatan, Simon Tanjung menyebutkan, selain Burhanuddin terdapat delapan tokoh lainnya yang juga telah mengambil formulir pendaftaran.
Tokoh tersebut yakni Syafrizal, Jonnedi, Rusma Yul Anwar, Syaiful Ardi, Nasta Oktavia, Saidal Masfiyuddin, Marjoni, dan Hanafi Herman.
"Pendaftaran dibuka selama dua pekan, terhitung sejak 9 hingga 24 Desember 2019, dan pengembalian formulir pendaftaran paling lama tanggal 24," kata dia.
Ia menyebut diterima atau tidaknya para pendaftar akan ditentukan oleh DPD Partai Demokrat Sumatera Barat.
Sesuai arahan dari pimpinan partai, sebutnya, proses pendaftaran dilaksanakan tanpa mahar, sehingga pihaknya menemukan figur yang benar-benar cocok dan satu ide dengan partai, bukan karena adanya embel-embel.
Pendaftaran, lanjutnya, terbuka untuk semua lapisan mulai dari politisi, pengusaha, berlatar belakang TNI atau Polri hingga tokoh masyarakat dan lainnya.