Pulau Punjung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar) sudah menyampaikan informasi menganai kerusakan jembatan penghubung antarkecamatan di Nagari Sitiung yang terencam putus sebagai dampak bencana banjir pada Jumat (13/12) ke pemerintah provinsi setempat.

"Jembatan tersebut berada di jalan provinsi, tentu untuk langkah perbaikan sudah kita sampaikan ke pihak provinsi juga dan direncakan hari ini tim meninjau lokasi," kata Kepala Dinas Pekerja Umum dan Perumahan Rakyat (Dinas PUPR) Dharmasraya, Junaidi Yunus di Pulau Punjung, Minggu.

Menurut dia, untuk membangun jembatan permanen yang telah berusia ratusan tahun tersebut membutuhkan dana mencapai Rp10 miliar.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dharmasraya, Eldison mengatakan akibat kerusakan jembatan provinsi yang berada di Nagari Sitiung, Kecamatan Sitiung tidak dapat dilalui kendaraan roda empat.

"Jadi bagi masyarakat dari Kecamatan Timpeh, Padang Laweh, Sitiung, dan lainnya yang biasanya melalui jalan tersebut saat menuju ibu kota kabupaten Pulau Punjung harus memutar arah melewati jalan Nasional," katanya.

BPBD Dharmasraya masih mendata kerusakan rumah, jembatan serta lahan pertanian yang terancam gagal panen akibat bencana banjir.

Salah serang pengedara, Yospi (37) terpaksa memutar arah ke jalan nasional untuk menuju pusat kabupaten.

"Biasanya lewat jalan dalam (jalan sitiung), karena dapat informasi tidak dapat dilalui terpaksa kami sedikit memutar," katanya.

Ia berharap pemerintah segara mengambil langkah untuk perbaikan jembatan tersebut, kalaupun tidak dibangun permanen diperbaiki sementara juga tidak masalah.

"Yang penting dapat dilewati dulu. Kalau dapat permanen alhamdulillah," katanya

 


Pewarta : Ilka Jensen
Editor : Mario Sofia Nasution
Copyright © ANTARA 2024