Muaro (ANTARA) - Bupati Sijunjung Yuwir Arifin mengingatkan kepada para wali nagari jangan menyia-nyiakan amanah dan kepercayaan yang diberikan masyarakat untuk memimpin karena pertanggungjawabannya tidak hanya di dunia.
Hal ini disampaikan Bupati Yuswir Arifin Datuak Indo Marajo usai mengambil sumpah jabatan serta melantik Darul Fauzi sebagai Walinagari Manganti, Kecamatan Sumpur Kudus, di Unit Daerah Kerja Pemerintah (UDKP) kecamatan tersebut, Kamis.
Pelantikan wali nagari masa bakti 2019-2025 itu, dihadiri ketua dan anggota DPRD Kabupaten Sijunjung Bambang Surya Iwan dan Antonio Oska Mursil, Forkopimda, Staf Ahli Syahrial dan Mashariyanto, sejumlah kepala OPD, ketua tim penggerak PKK Ny. Hj. En Yuswir Arifin bersama anggota, Forkopimcam dan walinagari se-Kecamatan Sumpur Kudus serta segenap unsur masyarakat Manganti.
Bupati berharap kepada walinagari yang dilantik mengemban amanah dan kepercayaan yang diberikan rakyat dengan segenap kemampuan dan kesanggupan.
“Amanah dan kepercayaan yang diberikan rakyat, tidak saja dipertanggungjawabkan di atas dunia, tapi juga di makamah Tuhan. Justru itu, tunaikan dengan segenap kesanggupan dan kemampuan. Jangan sia-siakan,” pesan bupati.
Di sisi lain bupati mengatakan, tugas dan tanggungjawab walinagari tidak ringan, tapi cukup berat dan kompleks.
Sebab, disamping pemimpin rakyat yang didahulukan selangkah ditinggikan seranting, kusuik nan kamanyalasaian, karuah nan kamanjaniahkan, walinagari juga mempunyai tanggungjawab moral untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahtraan rakyat, dengan menggali dan memanfaatkan potensi yang ada.
Justru itu, selaku pemimpin rakyat dan nagari, dituntut kemampuan dan kemauannya memajukan pembangunan bersama masyarakat dan lembaga yang ada, karena pembangunan bermuara kepada peningkatan ekonomi dan kesejahtraan rakyat.
Sementara kepada segenap lapisan masyarakat Manganti, bupati mengimbau supaya merapatkan barisan dan menciptakan silaturrahmi yang lebih harmonis, karena dengan persatuan dan kesatuan yang kokoh serta kekompakan yang terjalin erat, tidak ada yang tidak bisa dikerjakan.
Seiring dengan pelantikan walinagari, ketua tim penggerak PKK Kabupaten Sijunjung Ny. En Yuswir Arifin melantik Asniwar sebagai ketua tim penggerak PKK Nagari Mangganti.
Berbeda dari biasanya, seharusnya yang dilantik sebagai ketua tim penggerak PKK nagari, adalah istri walinagari yang dilantik. Namun karena Darul Fauzi masih lajang, dengan kata lain belum beristeri, yang dilantik sebagai ketua tim penggerak PKK Nagari Mangganti, adalah Asniwar yang merupakan pilihan masyarakat.
“Seyogyanya yang dilantik sebagai ketua tim penggerak PKK nagari, adalah isteri walinagari yang dilantik. Namun karena bapak Darul Fauzi belum beristeri, yang dilantik sebagai ketua tim penggerak PKK Nagari Mangganti, adalah ibuk Asniwar yang merupakan pilihan masyarakat,” kata ketua tim penggerak PKK Ny. En Yuswir Arifin.
Selain belum beristri, Darul Fauzi juga walinagari paling muda dari 61 walinagari yang ada di Kabupaten Sijunjung, karena usianya baru 29 tahun.
“Selain belum beristri, pak Darul Fauzi juga wali nagari paling muda dari 61 walinagari yang ada di Kabupaten Sijunjung,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari, Khamsiardi kepada infopublik.
Hal ini disampaikan Bupati Yuswir Arifin Datuak Indo Marajo usai mengambil sumpah jabatan serta melantik Darul Fauzi sebagai Walinagari Manganti, Kecamatan Sumpur Kudus, di Unit Daerah Kerja Pemerintah (UDKP) kecamatan tersebut, Kamis.
Pelantikan wali nagari masa bakti 2019-2025 itu, dihadiri ketua dan anggota DPRD Kabupaten Sijunjung Bambang Surya Iwan dan Antonio Oska Mursil, Forkopimda, Staf Ahli Syahrial dan Mashariyanto, sejumlah kepala OPD, ketua tim penggerak PKK Ny. Hj. En Yuswir Arifin bersama anggota, Forkopimcam dan walinagari se-Kecamatan Sumpur Kudus serta segenap unsur masyarakat Manganti.
Bupati berharap kepada walinagari yang dilantik mengemban amanah dan kepercayaan yang diberikan rakyat dengan segenap kemampuan dan kesanggupan.
“Amanah dan kepercayaan yang diberikan rakyat, tidak saja dipertanggungjawabkan di atas dunia, tapi juga di makamah Tuhan. Justru itu, tunaikan dengan segenap kesanggupan dan kemampuan. Jangan sia-siakan,” pesan bupati.
Di sisi lain bupati mengatakan, tugas dan tanggungjawab walinagari tidak ringan, tapi cukup berat dan kompleks.
Sebab, disamping pemimpin rakyat yang didahulukan selangkah ditinggikan seranting, kusuik nan kamanyalasaian, karuah nan kamanjaniahkan, walinagari juga mempunyai tanggungjawab moral untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahtraan rakyat, dengan menggali dan memanfaatkan potensi yang ada.
Justru itu, selaku pemimpin rakyat dan nagari, dituntut kemampuan dan kemauannya memajukan pembangunan bersama masyarakat dan lembaga yang ada, karena pembangunan bermuara kepada peningkatan ekonomi dan kesejahtraan rakyat.
Sementara kepada segenap lapisan masyarakat Manganti, bupati mengimbau supaya merapatkan barisan dan menciptakan silaturrahmi yang lebih harmonis, karena dengan persatuan dan kesatuan yang kokoh serta kekompakan yang terjalin erat, tidak ada yang tidak bisa dikerjakan.
Seiring dengan pelantikan walinagari, ketua tim penggerak PKK Kabupaten Sijunjung Ny. En Yuswir Arifin melantik Asniwar sebagai ketua tim penggerak PKK Nagari Mangganti.
Berbeda dari biasanya, seharusnya yang dilantik sebagai ketua tim penggerak PKK nagari, adalah istri walinagari yang dilantik. Namun karena Darul Fauzi masih lajang, dengan kata lain belum beristeri, yang dilantik sebagai ketua tim penggerak PKK Nagari Mangganti, adalah Asniwar yang merupakan pilihan masyarakat.
“Seyogyanya yang dilantik sebagai ketua tim penggerak PKK nagari, adalah isteri walinagari yang dilantik. Namun karena bapak Darul Fauzi belum beristeri, yang dilantik sebagai ketua tim penggerak PKK Nagari Mangganti, adalah ibuk Asniwar yang merupakan pilihan masyarakat,” kata ketua tim penggerak PKK Ny. En Yuswir Arifin.
Selain belum beristri, Darul Fauzi juga walinagari paling muda dari 61 walinagari yang ada di Kabupaten Sijunjung, karena usianya baru 29 tahun.
“Selain belum beristri, pak Darul Fauzi juga wali nagari paling muda dari 61 walinagari yang ada di Kabupaten Sijunjung,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari, Khamsiardi kepada infopublik.