Padang (ANTARA) - Kepala Dinas Pariwisata Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Arfian mengatakan iven Festival Siti Nurbaya 2019 diharapkan dapat melestarikan seni dan budaya daerah setempat.

"Target utama iven berbentuk lomba ini adalah melestarikan kesenian dan budaya daerah agar bisa dikenalkan ke generasi muda," kata Arfian, di Padang, Minggu.

Secara umum iven itu juga digelar sebagai wadah komunitas anak nagari, serta pelaku seni dan budaya untuk berpartisipasi dan berkompetensi.

Beberapa lomba yang digelar pada Festival Siti Nurbaya 2019 seperti lomba suntiang cucuak, lomba baju kuruang basiba, tari Minangkabau, lagu Minangkabau, dan randai. 

Kemudian ada juga lomba sandal tampuruang, membuat kue tradisional, permainan anak nagari sipak rago, dan lomba foto.

"Pembeda even tahun ini dengan sebelumnya adalah ada lomba gamaik (gamad)," katanya.

Gamaik adalah salah satu jenis musik tradisional Minangkabau yang keberadannya kini sudah jarang ditemui.

Ia mengatakan perlombaan yang digelar tidak hanya sekedar kontestasi even saja, namun akan dicarikan tindaklanjutnya.

"Jadi para pemenang atau peserta yang mempunyai bakat dan penampilan menarik, akan digandeng oleh pemerintah," katanya.

Ia mencotohkan seperti lomba membuat kue tradisonal, maka pemenang bisa digandeng sebagai penyedia konsumsi pada even atau kegiatan yang digelar pemerintah.

"Ini tentu bisa meningkatkan perekonomian warga pembuat kue tradisional tersebut," katanya.

Selain itu pada 2020 pemerintah juga berencana menggelar pertunjukkan seni di tempat wisata andalan untuk menambah daya tarik, minimal dua kali dalam seminggu.

Sejumlah tempat yang disiapkan adalah Pantai Purus, Batang Arau, Gelanggang Siliah Baganti, dan lainnya.
 
Sehingga komunitas, sanggar, ataupun pelaku seni tradisi akan digandeng sebagai pengisi acara.

Pada bagian lain, Festival Siti Nurbaya (FSN) yang merupakan even tahunan berlangsung dari tanggal 21 - 24 November 2019.

Ajang tersebut juga sebagai sarana memperkenalkan seni dan budaya Minangkabau kepada wisatawan lokal maupun internasional.
 

Pewarta : Fathul Abdi
Editor : Mario Sofia Nasution
Copyright © ANTARA 2024