Padang, (ANTARA) - Pemerintah Kota Padang ikut meramaikan pagelaran Sumbar Expo yang berlangsung di Medan, Sumatera Utara pada 14-17 November 2019 dengan mengusung stand berkonsep minimalis, modern dan etnik yang yang terpajang di Lapangan Merdeka, Medan.
"Dipilihnya tiga konsep itu setelah melalui tahapan evaluasi dari ajang Sumbar Expo tahun-tahun sebelumnya” kata Kepala Bagian Perekonomian Setdako Padang, Swesti Fanloni, saat dihubungi dari Padang, Kamis.
Menurut Swesti setelah rapat dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait beserta unsur pimpinan, Padang memilih konsep baru dengan mengusung model stand yang minimalis, modern, serta etnik.
“Stand kita cukup lebar, mengambil empat stand yang kita jadikan satu, sehingga seluruh produk asli Padang dapat tertampung di sini,” kata dia.
Pada Sumbar Expo kali ini, Pemko Padang mengikutsertakan tujuh OPD, seperti Dinas PMPTSP, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Pangan, Dinas Perdagangan, serta Bagian Perekonomian.
“Kita selalu tampilkan hal baru. Sebab, pada expo sebelumnya kita mencari pembanding dengan kota lain, ketika ada yang menarik, selalu menjadi inspirasi bagi kami untuk tampil berbeda dengan daerah lain,” katanya.
Pada stand Pemko Padang, dipajang ornamen digital destination. Sudut instagramable juga terpasang sehingga pengunjung dapat berpose di sudut itu. Tidak itu saja, Pemko Padang tetap menampilkan sisi etnik dengan menampilkan interior dengan motif “Kaluak Paku”.
Termasuk atap stand yang bermotif Kajang Padati, yakni atap tradisional khas rumah gadang di Padang.
Di stand Pemko Padang cukup banyak produk UMKM lokal yang dipajang. Selain itu juga terdapat brosur, leaflet, produk sandang, dan lainnya.
“Kita juga tampilkan Batik Padang milik Revans House, dan lainnya,”ujar dia.
Terpisah, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdako Padang, Hermen Peri berharap melalui ajang Sumbar Expo 2019, produk Padang dapat diketahui masyarakat seluruh Indonesia. Dirinya berharap, dengan tampilnya produk Padang, akan meningkatkan UMKM dan bersaing dengan daerah lain.
“Kita harapkan setelah ini kualitas UMKM kita lebih baik,” katanya. (*)
"Dipilihnya tiga konsep itu setelah melalui tahapan evaluasi dari ajang Sumbar Expo tahun-tahun sebelumnya” kata Kepala Bagian Perekonomian Setdako Padang, Swesti Fanloni, saat dihubungi dari Padang, Kamis.
Menurut Swesti setelah rapat dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait beserta unsur pimpinan, Padang memilih konsep baru dengan mengusung model stand yang minimalis, modern, serta etnik.
“Stand kita cukup lebar, mengambil empat stand yang kita jadikan satu, sehingga seluruh produk asli Padang dapat tertampung di sini,” kata dia.
Pada Sumbar Expo kali ini, Pemko Padang mengikutsertakan tujuh OPD, seperti Dinas PMPTSP, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Pangan, Dinas Perdagangan, serta Bagian Perekonomian.
“Kita selalu tampilkan hal baru. Sebab, pada expo sebelumnya kita mencari pembanding dengan kota lain, ketika ada yang menarik, selalu menjadi inspirasi bagi kami untuk tampil berbeda dengan daerah lain,” katanya.
Pada stand Pemko Padang, dipajang ornamen digital destination. Sudut instagramable juga terpasang sehingga pengunjung dapat berpose di sudut itu. Tidak itu saja, Pemko Padang tetap menampilkan sisi etnik dengan menampilkan interior dengan motif “Kaluak Paku”.
Termasuk atap stand yang bermotif Kajang Padati, yakni atap tradisional khas rumah gadang di Padang.
Di stand Pemko Padang cukup banyak produk UMKM lokal yang dipajang. Selain itu juga terdapat brosur, leaflet, produk sandang, dan lainnya.
“Kita juga tampilkan Batik Padang milik Revans House, dan lainnya,”ujar dia.
Terpisah, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdako Padang, Hermen Peri berharap melalui ajang Sumbar Expo 2019, produk Padang dapat diketahui masyarakat seluruh Indonesia. Dirinya berharap, dengan tampilnya produk Padang, akan meningkatkan UMKM dan bersaing dengan daerah lain.
“Kita harapkan setelah ini kualitas UMKM kita lebih baik,” katanya. (*)