Batusangkar, (ANTARA) - Sebanyak 400 pelaku Usaha Kecil dan Menengah di Sumatera Barat dibekali pelatihan  administrasi dan manajemen keuangan, E-Commerce, informasi permodalan hingga info pasar yang merupakan bagian dari program pelatihan 10 ribu UMKM se-Indonesia BRI di Batusangkar.

Wakil Bupati Tanah datar  Zulfadri Darma di Batusangkar, Rabu  mengapresiasi program BRI tersebut untuk memberdayakan UMKM di lingkungan Propinsi Sumatera Barat pada umumnya dan khususnya di kabupaten tersebut.

Menurutnya untuk  meningkatkan kualitas UKM menjadi lebih baik dibutuhkan upaya  meningkatkan pengetahuan Sumber Daya Manusia (SDM), salah satunya melalui bimbingan teknis dengan narasumber yang telah berpengalaman.

 “Atas nama Pemerintah Daerah, terima kasih dan apresiasi serta dukungan atas pelaksanaan pelatihan 10 ribu UMKM se-Indonesia,” ujar dia.

Ia  melihat pelatihan ini menghadirkan narasumber yang  bagus dan berkompeten dengan materi yang disampaikan merupakan langkah utama untuk meningkatkan UMKM menjadi lebih baik dengan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) sehingga bisa go modern, go digital, go online dan go global.

Pimpinan Wilayah BRI Padang Edi Prawaskito menyampaikan pelatihan UMKM bertepatan dengan  momentum menyambut HUT ke-124 PT. Bank Rakyat Indonesia .

 “Program pelatihan melalui dana CSR BRI Peduli ini disamping ikut memeriahkan HUT BRI juga sebagai bentuk kepedulian dan komitmen untuk menjadi penggerak ekonomi kerakyatan melalui pemberdayaan UMKM di seluruh Indonesia,” kata dia.


Program pelatihan itu dilaksanakan dalam 4empat  cluster, yakni Padang, Bukittinggi, Batusangkar dan Solok dengan jumlah peserta 400 orang.

“Pelatihan hari ini dihadiri UMKM pilihan dari Batusangkar, Padang Panjang dan Payakumbuh yang akan memperoleh pelatihan administrasi dan manajemen keuangan, pelatihan E-Commerce, informasi permodalan hingga info pasar,” ujarnya

Acara di isi oleh narasumberterpercaya dan berpengalaman didalam pengelolaan sumberdaya dan dari sisi pengelolaan administrasi. 

Salah satunya adalah  Topan yang merupakan  pengusaha lokal yang sukses di Sumatera Barat dengan brand Rumah Harum Atsiri.

 Dalam paparannya, pria  berdarah Sunda itu mengatakan, salah satu dari kunci kesuksesan berusaha adalah dengan melibatkan masyarakat sekaligus berperan dalam pemberdayaan masyarakat.

 Dengan pemberdayaan masyarakat maka akan terjalin komunitas usaha dan sekaligus memaksimalkan potensi yang ada, sehingga  perusahaan maupun masyarakat akan terbantu perekonomiannya karena ada simbiosis mutualisme atau kerja sama yang saling menguntungkan antara perusahaan dan masyarakat setempat. (*)

Pewarta : Ikhwan Wahyudi
Editor : Mukhlisun
Copyright © ANTARA 2024