Yogyakarta, (Antara) - Ribuan wisatawan memadati kawasan wisata belanja Malioboro, Kota Yogyakarta, pada libur panjang akhir pekan yang bertepatan dengan Paskah, Sabtu. Ribuan wisatawan yang tersdiri atas wisatawan domestik dan mancanegara tersebut memenuhi trotoar sepanjang Jalan Malioboro serta berbagai pusat perbelanjaan cendera mata di kawasan tersebut. Berbagai cendera mata yang dibeli oleh wisatawan yakni mulai pakaian batik, tenun, aksesori yang terbuat dari kayu dan perak hingga oleh-oleh khas Yogyakarta seperti bakpia. Seorang wisatawan asal Surabaya, Jawa Timur, yang datang bersama rombongan, Ilham (27) mengatakan berkunjung ke Malioboro untuk membeli cendera mata khas Yogyakarta karena memiliki daya tarik tersendiri. "saya ingin mencari kaus serta aksesori khas Yogya. Selain harganya murah juga antik,"katanya. Dia mengaku selalu menyempatkan diri untuk datang ke Malioboro setiap berkunjung ke Yogyakarta untuk berwisata sebab sentra wisata belanja tersebut merupakan ikon Kota Yogyakarta. "Kalau Malioboro menurut saya kunjungan wajib saat ke Yogyakarta," katanya. Perningkatan kunjungan di kawasan wisata belanja Malioboro tersebut berdampak positif terhadap peningkatan penjualan bagi sebagian besar pedagang di kawasan tersebut di banding hari-hari biasa. Seorang pedagang baju dan kaus batik, Dewi mengatakan selama libur Paskah sejak Jumat (29/3) penjualan mengalami peningkatan mencapai 100 persen dibanding hari biasa. "Penjualan baju atau kaus batik yang biasanya paling banyak 100 potong per hari, pada liburan ini bisa mencapai 200 potong dalam sehari,"kata penjual pakaian batik anak-anak, remaja dan dewasa yang dijual mulai Rp15.000 hingga Rp35.000 ini. Sementara itu, penjual aneka aksesori gelang dan kalung yang terbuat dari bahan kayu dan bambu, Ela, mengaku memperoleh omzet dua kali lipat dari hari-hari biasa. "Pendapatan bisa sampai Rp400 ribu sedangkan hari biasa paling banter Rp200 ribu,"katanya. Dia juga mengaku menambah jam berjualan hingga pukul 24.00 WIB seiring ramaianya pengunjung yang terus derdatangan hingga malam hari. "Biasanya kami tutup jam 21.00 WIB, tapi khusus untuk libur panjang seperti ini bisa tutup sampai jam 24.00 WIB,"katanya. (*/sun)

Pewarta : 22
Editor :
Copyright © ANTARA 2024