Jayapura, (ANTARA) - Pratu Syahril, anggota Yonif 751 Raider yang mengalami luka panah, Rabu, dievakuasi dari Mulia ke Jayapura, Papua.
Korban yang dievakuasi menggunakan pesawat milik Alda Air, setibanya di Jayapura langsung dibawa ke RST Marthen Indey untuk mendapat penanganan dari tim medis.
Kapendam XVII Cenderawasih Letkol CPL Eko Daryanto di Jayapura, membenarkan bila korban Syahril yang terkena panah di bahu sebelah kiri.
Pertikaian antarwarga yang terjadi Selasa (24/9) berawal dari kematian salah satu warga akibat terkena panah sehingga ratusan warga menyerang kampung lainnya yang dianggap sebagai penyebab.
Aparat TNI-Polri dikerahkan untuk mengamankan sempat mengeluarkan tembakan peringatan guna memisahkan kedua kelompok. Sekitar pukul 16.00 WIT salah satu kelompok membubarkan diri dan kembali ke kampungnya yang berada di sekitar Mulia.
Setelah situasi mereda, didapati dua aparat keamanan mengalami luka panah, yakni Brigpol Sahar dan Pratu Syahril serta tiga warga sipil.
Dari laporan yang diterima situasi keamanan di wilayah Mulia relatif aman. (*)
Korban yang dievakuasi menggunakan pesawat milik Alda Air, setibanya di Jayapura langsung dibawa ke RST Marthen Indey untuk mendapat penanganan dari tim medis.
Kapendam XVII Cenderawasih Letkol CPL Eko Daryanto di Jayapura, membenarkan bila korban Syahril yang terkena panah di bahu sebelah kiri.
Pertikaian antarwarga yang terjadi Selasa (24/9) berawal dari kematian salah satu warga akibat terkena panah sehingga ratusan warga menyerang kampung lainnya yang dianggap sebagai penyebab.
Aparat TNI-Polri dikerahkan untuk mengamankan sempat mengeluarkan tembakan peringatan guna memisahkan kedua kelompok. Sekitar pukul 16.00 WIT salah satu kelompok membubarkan diri dan kembali ke kampungnya yang berada di sekitar Mulia.
Setelah situasi mereda, didapati dua aparat keamanan mengalami luka panah, yakni Brigpol Sahar dan Pratu Syahril serta tiga warga sipil.
Dari laporan yang diterima situasi keamanan di wilayah Mulia relatif aman. (*)