Muaro (ANTARA) - Setelah kembali dengan selamat dari menunaikan rukun Islam yang kelima, jemaah haji Kabupaten Sijunjung menggelar syukuran di Masjid Istiqlal Muaro Sijunjung, yang dihadiri Bupati Yuswir Arifin.
Selain bupati, turut hadir Wakil Bupati Arrival Boy, Ketua DPRD sementara Rusdi Antoni, pejabat teras Pemkab, Kepala Kantor Kementerian Agama H. Afizal Thaib dan kepala OPD, Jumat.
Bupati mengatakan, Allah SWT menciptakan manusia dalam bentuk dan keadaan paling sempurna. Tapi kesempurnaan tersebut tidak hanya ditentukan oleh indahnya bentuk fisik haji dan hajjahnya seseorang.
Juga tidak ditentukan oleh indahnya peci dan kerudung serta pakaian putih yang dipakai, tapi berfungsinya potensi Ilahiah yang diciptakan Tuhan dalam diri, seperti hati yang semakin suci, menjadi pengabdi yang tulus dan ikhlas terhadap sang Khaliq serta mampu menjadi "sitawa sidingin" bagi masyarakat sekitarnya.
Karena itu, agar memperoleh haji yang mabrur, hendaknya diwaspadai penyakit dan prilaku yang akan menggerogoti kesuburan iman dan ibadah yang selama ini telah terbina dan di pupuk dalam rangkaian ibadah haji.
Seorang haji dalam menjalankan ibadah haji-nya, kata dia, telah berinteraksi dengan manusia dari seluru penjuru dunia dalam jumlah yang banyak, dengan bahasa, warna kulit dan kebiasaan yang berbeda.
Dari pelaksanaan ibadah haji itu, tambah Bupati, disadari bahwa kemuliaan manusia bukan karena bahasa, warna kulit atau postur tubuhnya, tapi pada ketaqwaan yang dicerminkan dengan akhlak yang mulia.
“Karena itu, diharap kepada kaum muslimin yang baru selesai menunaikan ibadah haji dapat menjadi inisiator dan motivator dalam meningkatkan ukhuwah islamiyah, solidaritas yang tinggi, kepekaan sosial, diantara sesama kita," kata Wakil Bupati Arrival Boy.
Menurut dia, tentunya di mulai dari mengimarahkan dan menggiatkan shalat berjamaah dan kegiatan keagamaan lainnya di rumah tempat beribadah yang ada di lingkungan, sehingga terwujudnya tatanan masyarakat yang religius sesuai falsafah Minangkabau adat basandi yarak, syarak basandi kitabullah.
Disamping itu, haji mabrur dan nilai-nilai kemabrurannya harus tercermin dalam sikap dan perilaku seseorang yang telah melaksanakan ibadah haji, sehingga dengan demikian akan menjadi simbol keteladan dalam masyarakat dan lingkungannya.
Kepala Kantor Kementerian Agama, Afrizal Thaib mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah, Forkopimda dan pihak bank yang telah berperan aktif mensukseskan penyelenggaraan ibadah haji 1440 H/2019 M, sehingga pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji Kabupaten Sijunjung terlaksana dengan baik, lancar dan sukses. Semoga peran aktif yang dilakukan bernilai amal ibadah di sisi Allah SWT.
“Jemaah haji Kabupaten Sijunjung yang berangkat ke Tanah Suci Makkah Al Mukaramah, 22 Juli 2019 lalu, berjumlah 171 orang. Alhamdulillah 4 September 2019 seluruhnya telah kembali dengan selamat,” jelas Afrizal Thaib.
Selain bupati, turut hadir Wakil Bupati Arrival Boy, Ketua DPRD sementara Rusdi Antoni, pejabat teras Pemkab, Kepala Kantor Kementerian Agama H. Afizal Thaib dan kepala OPD, Jumat.
Bupati mengatakan, Allah SWT menciptakan manusia dalam bentuk dan keadaan paling sempurna. Tapi kesempurnaan tersebut tidak hanya ditentukan oleh indahnya bentuk fisik haji dan hajjahnya seseorang.
Juga tidak ditentukan oleh indahnya peci dan kerudung serta pakaian putih yang dipakai, tapi berfungsinya potensi Ilahiah yang diciptakan Tuhan dalam diri, seperti hati yang semakin suci, menjadi pengabdi yang tulus dan ikhlas terhadap sang Khaliq serta mampu menjadi "sitawa sidingin" bagi masyarakat sekitarnya.
Karena itu, agar memperoleh haji yang mabrur, hendaknya diwaspadai penyakit dan prilaku yang akan menggerogoti kesuburan iman dan ibadah yang selama ini telah terbina dan di pupuk dalam rangkaian ibadah haji.
Seorang haji dalam menjalankan ibadah haji-nya, kata dia, telah berinteraksi dengan manusia dari seluru penjuru dunia dalam jumlah yang banyak, dengan bahasa, warna kulit dan kebiasaan yang berbeda.
Dari pelaksanaan ibadah haji itu, tambah Bupati, disadari bahwa kemuliaan manusia bukan karena bahasa, warna kulit atau postur tubuhnya, tapi pada ketaqwaan yang dicerminkan dengan akhlak yang mulia.
“Karena itu, diharap kepada kaum muslimin yang baru selesai menunaikan ibadah haji dapat menjadi inisiator dan motivator dalam meningkatkan ukhuwah islamiyah, solidaritas yang tinggi, kepekaan sosial, diantara sesama kita," kata Wakil Bupati Arrival Boy.
Menurut dia, tentunya di mulai dari mengimarahkan dan menggiatkan shalat berjamaah dan kegiatan keagamaan lainnya di rumah tempat beribadah yang ada di lingkungan, sehingga terwujudnya tatanan masyarakat yang religius sesuai falsafah Minangkabau adat basandi yarak, syarak basandi kitabullah.
Disamping itu, haji mabrur dan nilai-nilai kemabrurannya harus tercermin dalam sikap dan perilaku seseorang yang telah melaksanakan ibadah haji, sehingga dengan demikian akan menjadi simbol keteladan dalam masyarakat dan lingkungannya.
Kepala Kantor Kementerian Agama, Afrizal Thaib mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah, Forkopimda dan pihak bank yang telah berperan aktif mensukseskan penyelenggaraan ibadah haji 1440 H/2019 M, sehingga pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji Kabupaten Sijunjung terlaksana dengan baik, lancar dan sukses. Semoga peran aktif yang dilakukan bernilai amal ibadah di sisi Allah SWT.
“Jemaah haji Kabupaten Sijunjung yang berangkat ke Tanah Suci Makkah Al Mukaramah, 22 Juli 2019 lalu, berjumlah 171 orang. Alhamdulillah 4 September 2019 seluruhnya telah kembali dengan selamat,” jelas Afrizal Thaib.