Lubuk Sikaping (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman, menganggarkan dana Rp986,5 juta untuk menyukseskan program Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-16 di kabupaten itu.
Tahun ini, BBGRM menyasar 39 kegiatan di 37 nagari di Kabupaten Pasaman, kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat (DPM) Kabupaten Pasaman, Hasiholan Hutagalung di Lubuk Sikaping, Selasa.
Ia mengatakan, program BBGRM akan berlangsung selama sebulan penuh di seluruh kanagarian di kabupaten itu.
"Kegiatan BBGRM kali ini di laksanakan sebanyak 39 kegiatan dengan menelan biaya sebesar Rp986,5 juta," katanya.
Jenis kegiatannya, terdiri atas peningkatan jalan pemukiman delapan titik, jalan usaha tani empat titik, pembangunan MCK/WC enam titik, saluran air limbah dan drainase lima titik, pembangunan jembatan tiga lokasi.
Berikutnya pengerjaan irigasi (tali banda) dua titik, rabat beton dua titik, pos ronda dua titik, pembangunan gapura tapal batas satu titik.
"Dananya bersumber dari alokasi dana nagari (ADN). Tapi, ada juga kegiatan yang sumber dananya dari ADD, yaitu penimbunan lapangan bola kaki dan rehab rumah tidak layak huni (RTLH) empat unit di Nagari jambak," ujar Holan.
Bupati Pasaman, Yusuf Lubis mengatakan, bahwa pelaksanaan BBGRM bertujuan untuk melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai budaya gotong royong ditengah masyarakat. Karena tradisi Goro, adalah warisan turun temurun dari para pendahulu bangsa.
"Harapan saya, BBGRM ini dapat meningkatkan kebersamaan, kekeluargaan, dan kegotongroyongan dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat," katanya.
Selain itu, ajang BBGRM juga dapat meningkatkan kemampuan dan kesadaran masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan dasar berdasarkan kebersamaan untuk mewujudkan penguatan integrasi sosial.
Tak hanya itu, BBGRM juga dapat menumbuhkembangkan rasa memiliki dan tanggung jawab sosial dalam memelihara hasil pembangunan,katanya.
Bupati berharap, berbagai infrastruktur dan fasilitas lainnya baik yang dibangun lewat program BBGRM maupun dari dana APBD dan APBN dapat dipelihara dengan baik oleh masyarakat.
"Berbagai fasilitas yang dibangun dijaga agar berumur panjang dan berdampak positif bagi peningkatan ekonomi masyarakat," ujarnya.
Tahun ini, BBGRM menyasar 39 kegiatan di 37 nagari di Kabupaten Pasaman, kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat (DPM) Kabupaten Pasaman, Hasiholan Hutagalung di Lubuk Sikaping, Selasa.
Ia mengatakan, program BBGRM akan berlangsung selama sebulan penuh di seluruh kanagarian di kabupaten itu.
"Kegiatan BBGRM kali ini di laksanakan sebanyak 39 kegiatan dengan menelan biaya sebesar Rp986,5 juta," katanya.
Jenis kegiatannya, terdiri atas peningkatan jalan pemukiman delapan titik, jalan usaha tani empat titik, pembangunan MCK/WC enam titik, saluran air limbah dan drainase lima titik, pembangunan jembatan tiga lokasi.
Berikutnya pengerjaan irigasi (tali banda) dua titik, rabat beton dua titik, pos ronda dua titik, pembangunan gapura tapal batas satu titik.
"Dananya bersumber dari alokasi dana nagari (ADN). Tapi, ada juga kegiatan yang sumber dananya dari ADD, yaitu penimbunan lapangan bola kaki dan rehab rumah tidak layak huni (RTLH) empat unit di Nagari jambak," ujar Holan.
Bupati Pasaman, Yusuf Lubis mengatakan, bahwa pelaksanaan BBGRM bertujuan untuk melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai budaya gotong royong ditengah masyarakat. Karena tradisi Goro, adalah warisan turun temurun dari para pendahulu bangsa.
"Harapan saya, BBGRM ini dapat meningkatkan kebersamaan, kekeluargaan, dan kegotongroyongan dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat," katanya.
Selain itu, ajang BBGRM juga dapat meningkatkan kemampuan dan kesadaran masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan dasar berdasarkan kebersamaan untuk mewujudkan penguatan integrasi sosial.
Tak hanya itu, BBGRM juga dapat menumbuhkembangkan rasa memiliki dan tanggung jawab sosial dalam memelihara hasil pembangunan,katanya.
Bupati berharap, berbagai infrastruktur dan fasilitas lainnya baik yang dibangun lewat program BBGRM maupun dari dana APBD dan APBN dapat dipelihara dengan baik oleh masyarakat.
"Berbagai fasilitas yang dibangun dijaga agar berumur panjang dan berdampak positif bagi peningkatan ekonomi masyarakat," ujarnya.