Pariaman, (ANTARA) - Gojek terus memperluas pelayanannya dengan melakukan ekspansi ke Kota Pariaman, Sumatera Barat yang peluncurannya direncanakan pada puncak Pesta Budaya Tabuik 15 September 2019. 

"Kami memiliki banyak pelayanan, tidak saja ojek namun juga untuk meningkatkan pendapatan pelaku usaha mikro kecil menengah di daerah," kata Kepala Relasi Pemerintahan Wilayah Sumatera Gojek, Muhammad Ruslan saat penjajakan Gojek di Pariaman, Jumat.

Ia menyebutkan mengawali operasi gojek di Pariaman, pihaknya akan menerapkan tiga pelayanan yaitu ojek roda dua, pesanan makanan, dan layanan antar berkas atau paket. 

Untuk menghindari konflik, pihaknya akan mengutamakan ojek pangkalan sebagai mitra pengendara Gojek yang pendaftarannya dapat dilakukan setelah proses administrasi izin di Kota Pariaman selesai.

"Sekarang masih dalam tahap penjajakan, nanti kami cari lokasi untuk pendaftarannya," katanya. 

Ia mengatakan dengan masuknya Gojek ke Pariaman tidak saja akan meningkatkan pendapatan warga, namun juga dapat memaksimalkan pendapatan asli daerah yang saat ini tidak terpantau dengan baik.

Untuk mengatasi kesulitan pengendara Gojek, seperti menerima pesanan makanan palsu, maka makanan yang dipesan itu akan diganti oleh pihak Gojek.  

"Kami menyadari itu, oleh karena itu kami sekarang menerapkan penggantian," ujarnya. 

Pihaknya juga menerapkan program Gogreen atau kemasan makanan ramah lingkungan agar tidak ada lagi plastik yang beredar di daerah itu. 

Sementara itu, Wali Kota Pariaman Genius Umar mengatakan Pesta Budaya Tabuik akan dimulai dari 1 September dan puncaknya pada 15 September. 

Ia meminta pihak Gojek tidak saja menyediakan layanan ojek, namun juga ikut mempromosikan objek wisata dan pusat kuliner serta industri kreatif di Pariaman.

"Tujuannya agar wisatawan mengetahui pusat objek wisata dan oleh-oleh," kata dia. 

Ia juga meminta Gojek menyediakan satu akun untuk sumbangan program satu keluarga satu sarjana yang saat ini dijalankan pihaknya. 
 
Pihaknya menyampaikan saat ini jumlah ojek di daerah itu sekitar 300 orang yang berpusat di Pasar Pariaman. 

"Jika Gojek diresmikan pada puncak Tabuik, maka dapat membantu Pariaman menerapkan program kota pintar atau smartcity," tambahnya. (*)

Pewarta : Aadiyat Makruf Sabir
Editor : Mukhlisun
Copyright © ANTARA 2024