Padang, (ANTARA) - Bhayangkara FC berhasil menundukkan tuan rumah Semen Padang FC 3-2 dalam lanjutan kompetisi Shopee Liga 1 2019 di Stadion Haji Agus Salim Kota Padang, Sumatera Barat pada Rabu (17/7) dan membuat tim "Kabau Sirah" terbenam di dasar klasemen.
Ketiga gol Bhayangkara FC dicetak oleh Herman Dzumafo menit ke-34 dan menit ke-50 kemudian Alsan Sanda menit ke-56.
Sementara gol balasan tuan rumah dicetak oleh Karl Max Berthelamy menit ke-32 dan Dedy Gusmawan menit ke-61.
Sejak awal laga kedua tim bermain terbuka dan menyerang untuk mencetak gol.
Semen Padang melalui Dedi Hartono, Jose Sardon dan Karl Mark berupaya membobol gawang Bhayangkara FV yang dijaga Awan Setho.
Sedangkan Bhayangkara yang mengandalkan Nur Islandar, Flavio Beck Junior dan Herman Dzumafo juga kerap merepotkan gawang Semen Padang.
Baca juga: Gol Karl Max dibalas Dzumafo, Semen Padang ditahan imbang Bhayangkara di babak pertama
Baca juga: Menang atau semakin tenggelam di dasar klasemen
Gol yang ditunggu pendukung tuan rumah hadir di menit ke-32 setelah Dedi Hartono merangsek di sisi kiri pertahanan Bhayangkara.
Dedi memberikan umpan lambung ke kotak penalti langsung disambar Karl Mark dan masuk ke gawang Awan Setho.
Bhayangkara yang saat ini berada di peringkat keenam terkejut dan langsung menyerang pertahanan tim tuan rumah.
Pemain sayap Bhayangkara menyerang di sisi kanan Semen Padang dan memberikan umpan lambung ke kotak penalti.
Herman Dzumafo berhasil memenangkan duel dengan pemai bertahan Semen Padang dan menyundul bola yang tidak terjangkau oleh Teja Paku Alam.
Gol tersebut berhasil menyamakan kedudukan. Selanjutnya kedua tim berupaya saling serang namun hingga babak pertama berakhir skor masing imbang 1-1.
Baca juga: Semen Padang rindu kemenangan di kandang, mungkinkah terwujud?
Baca juga: Bhayangkara siap libas SPFC di Padang
Memasuki babak kedua, Bhayangkara langsung menggebrak ke pertahanan Semen Padang.
Flavio Beck melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti ditepis Teja Paku Alam, bola tepisan langsung ditendang keras oleh Herman Dzumafo ke dalam gawang dan mengubah kedudukan menjadi 1-2 untuk tim tamu.
Bhayangkara kemudian memasukkan Adam Alis menggantikan Nur Iskandar untuk menambah daya serang.
Para pemain Bhayangkara FC semakin percaya diri setelah Alsan Sanda menambah keunggulan setelah lolos dari penjagaan pemain bertahan dan menendang bola ke dalam gawang Teja Paku Alam dan mengubah kedudukan menjadi 1-3.
Bhayangkara FC kemudian memasukkan Dendy Sulistyawan dan Muhammad Hargianto menggantikan Flavio Beck dan Alsan Sanda untuk mempertahankan keunggulan.
Tertinggal dua gol Semen Padang berupaya bangkit. Mereka mengganti Jose Sardon, Syaiful Indra Cahya dan Manda Cingi dengan Riski Novriansyah, Muhammad Rifqi dan Rudi untuk menambah daya serang.
Mereka berhasil memperkecil ketertinggalan melalui sundulan Dedy Gusmawan yang memanfaatkan umpan Dedi Hartono dari tendangan sudut.
Gol tersebut membuat pemain Semen Padang bersemangat untuk menyamakan kedudukan, namun hingga babak kedua berakhir Semen Padang harus mengakui keunggulan Bhayangkara FC 2-3.
Hasil ini membuat Semen Padang semakin tenggelam di dasar klasemen dengan tiga poin dari delapan kali laga.
Baca juga: Semen Padang makin merana di dasar klasemen
Baca juga: Mampukan SPFC keluar dari dasar klasemen?
Ketiga gol Bhayangkara FC dicetak oleh Herman Dzumafo menit ke-34 dan menit ke-50 kemudian Alsan Sanda menit ke-56.
Sementara gol balasan tuan rumah dicetak oleh Karl Max Berthelamy menit ke-32 dan Dedy Gusmawan menit ke-61.
Sejak awal laga kedua tim bermain terbuka dan menyerang untuk mencetak gol.
Semen Padang melalui Dedi Hartono, Jose Sardon dan Karl Mark berupaya membobol gawang Bhayangkara FV yang dijaga Awan Setho.
Sedangkan Bhayangkara yang mengandalkan Nur Islandar, Flavio Beck Junior dan Herman Dzumafo juga kerap merepotkan gawang Semen Padang.
Baca juga: Gol Karl Max dibalas Dzumafo, Semen Padang ditahan imbang Bhayangkara di babak pertama
Baca juga: Menang atau semakin tenggelam di dasar klasemen
Gol yang ditunggu pendukung tuan rumah hadir di menit ke-32 setelah Dedi Hartono merangsek di sisi kiri pertahanan Bhayangkara.
Dedi memberikan umpan lambung ke kotak penalti langsung disambar Karl Mark dan masuk ke gawang Awan Setho.
Bhayangkara yang saat ini berada di peringkat keenam terkejut dan langsung menyerang pertahanan tim tuan rumah.
Pemain sayap Bhayangkara menyerang di sisi kanan Semen Padang dan memberikan umpan lambung ke kotak penalti.
Herman Dzumafo berhasil memenangkan duel dengan pemai bertahan Semen Padang dan menyundul bola yang tidak terjangkau oleh Teja Paku Alam.
Gol tersebut berhasil menyamakan kedudukan. Selanjutnya kedua tim berupaya saling serang namun hingga babak pertama berakhir skor masing imbang 1-1.
Baca juga: Semen Padang rindu kemenangan di kandang, mungkinkah terwujud?
Baca juga: Bhayangkara siap libas SPFC di Padang
Memasuki babak kedua, Bhayangkara langsung menggebrak ke pertahanan Semen Padang.
Flavio Beck melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti ditepis Teja Paku Alam, bola tepisan langsung ditendang keras oleh Herman Dzumafo ke dalam gawang dan mengubah kedudukan menjadi 1-2 untuk tim tamu.
Bhayangkara kemudian memasukkan Adam Alis menggantikan Nur Iskandar untuk menambah daya serang.
Para pemain Bhayangkara FC semakin percaya diri setelah Alsan Sanda menambah keunggulan setelah lolos dari penjagaan pemain bertahan dan menendang bola ke dalam gawang Teja Paku Alam dan mengubah kedudukan menjadi 1-3.
Bhayangkara FC kemudian memasukkan Dendy Sulistyawan dan Muhammad Hargianto menggantikan Flavio Beck dan Alsan Sanda untuk mempertahankan keunggulan.
Tertinggal dua gol Semen Padang berupaya bangkit. Mereka mengganti Jose Sardon, Syaiful Indra Cahya dan Manda Cingi dengan Riski Novriansyah, Muhammad Rifqi dan Rudi untuk menambah daya serang.
Mereka berhasil memperkecil ketertinggalan melalui sundulan Dedy Gusmawan yang memanfaatkan umpan Dedi Hartono dari tendangan sudut.
Gol tersebut membuat pemain Semen Padang bersemangat untuk menyamakan kedudukan, namun hingga babak kedua berakhir Semen Padang harus mengakui keunggulan Bhayangkara FC 2-3.
Hasil ini membuat Semen Padang semakin tenggelam di dasar klasemen dengan tiga poin dari delapan kali laga.
Baca juga: Semen Padang makin merana di dasar klasemen
Baca juga: Mampukan SPFC keluar dari dasar klasemen?