Pulau Punjung, (ANTARA) - Produk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat disuguhkan pada gelaran Apkasi Otonomi Expo 2019 di Jakarta dengan harapan agar lebih dikenal pasar nusantara.
"Produk yang dipamerkan yakni produk pertanian, pariwisata, perikanan. Sesuai keunggulan daerah kita," kata Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan melalui Kabag Humas Budi Waluyo di Pulau Punjung, Rabu.
Ia merinci produk yang disuguhkan seperti panganan olahan ting-ting jahe, pisang salai, stik lele, keripik tempe, kacang atom, randang paku, dan batik tanah liek (tanah liat).
Ia berharap produk unggulan yang disajikan pada pameran kali ini dapat mendatangkan investor untuk mengembangkan potensi unggulan daerah itu ke depan.
“Saya berharap dengan pameran ini bisa mendatangkan investasi potensi unggulan di daerah Dharmasraya," ujarnya.
Pada gelaran expoDharmasraya membawa empat raja, diantaranya Raja Pulau Punjung Haris Tuaku Sati, Raja Siguntur Sutan Henri, Raja Padang Laweh Sutan Alif, dan Raja Koto Besar Sutan Riska Tunku Kerajaan.
"Baru kali ini stand kita dihadiri empat raja di Dharmasraya, raja-raja ini juga mempresentasikan bahwa budaya lokal masih dipegang masyarakat meskipun etnis etnis nusantara terus hadir sampai hari ini," kata Kepala Bagian Humas Dharmasraya, Budi Waluyo.
Ia mengatakan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) Expo Otonomi daerah digelar mulai 3-5 Juli 2019, stand Dharmasraya sempat mendapat kunjungan Menteri Polhukam Wiranto seusai pembukaan.
"Alhamdulillah pak menteri mengapresiasi panganan lokal dan budaya daerah setelah sempat berbincang ringan dengan Bupati Sutan Riska," tambahnya. (*)
"Produk yang dipamerkan yakni produk pertanian, pariwisata, perikanan. Sesuai keunggulan daerah kita," kata Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan melalui Kabag Humas Budi Waluyo di Pulau Punjung, Rabu.
Ia merinci produk yang disuguhkan seperti panganan olahan ting-ting jahe, pisang salai, stik lele, keripik tempe, kacang atom, randang paku, dan batik tanah liek (tanah liat).
Ia berharap produk unggulan yang disajikan pada pameran kali ini dapat mendatangkan investor untuk mengembangkan potensi unggulan daerah itu ke depan.
“Saya berharap dengan pameran ini bisa mendatangkan investasi potensi unggulan di daerah Dharmasraya," ujarnya.
Pada gelaran expoDharmasraya membawa empat raja, diantaranya Raja Pulau Punjung Haris Tuaku Sati, Raja Siguntur Sutan Henri, Raja Padang Laweh Sutan Alif, dan Raja Koto Besar Sutan Riska Tunku Kerajaan.
"Baru kali ini stand kita dihadiri empat raja di Dharmasraya, raja-raja ini juga mempresentasikan bahwa budaya lokal masih dipegang masyarakat meskipun etnis etnis nusantara terus hadir sampai hari ini," kata Kepala Bagian Humas Dharmasraya, Budi Waluyo.
Ia mengatakan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) Expo Otonomi daerah digelar mulai 3-5 Juli 2019, stand Dharmasraya sempat mendapat kunjungan Menteri Polhukam Wiranto seusai pembukaan.
"Alhamdulillah pak menteri mengapresiasi panganan lokal dan budaya daerah setelah sempat berbincang ringan dengan Bupati Sutan Riska," tambahnya. (*)