Padang Aro (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, meminta pihak kepolisian untuk mengawal kendaraan pengangkut sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jujutan apabila masyarakat masih menghalangi.

"Kami akan menyurati Wali Nagari Lubuak Gadang agar meyakinkan masyarakat Jujutan agar tidak menghalangi mobilisasi sampah kalau mereka masih belum menerima maka akan pengangkutannya akan dikawal polisi," kata Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Setdakab Solok Selatan Epli Rahmat, di Padang Aro, Rabu.

Dia mengatakan, surat yang diberikan kepada Wali Nagari untuk diteruskan ke Wali Jorong serta masyarakat dilengkapi dengan dokumen lelang hotmix jalan ke Jujutan.

Sekarang proses lelang hotmix jalan ke Jujutan sudah tahap pengumuman dan sudah ada pemenangnya.

Menurut dia, ini merupakan satu-satunya solusi mengatasi masalah sampah sebab lokasi pembuangan sampah tidak ada lagi dan sekarang sudah menumpuk di beberapa titik.

"Mobil sampah yang akan ke TPA harus pakai penutup agar tidak berserakan di jalan sebelum sampai ke TPA," ujarnya.

Pihaknya segera membersihkan jalan ke Jujutan menggunakan alat berat supaya mudah dilalui kendaraan.

Dia berharap, masyarakat bisa memahami dan menerima keputusan pemerintah karena ini untuk kepentingan bersama.

Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, sudah mengalokasikan Rp4 miliar untuk meningkatkan jalan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) hingga hotmix.

Proses pembangunan TPA di Jujutan Nagari Lubuk Gadang sebetulnya telah selesai sejak 2017 tetapi belum bisa dioperasikan karena ditolak masyarakat sampai jalan kesana dihotmix.

Pemerintah setempat sudah berdiskusi dengan masyarakat Jujutan dan mereka meminta jalan di daerah tersebut hotmix dulu baru sampah bisa dibuang TPA.

Semua peralatan di TPA sudah lengkap tinggal pengoperasiannya tetapi terkendala sebab kendaraan pengangkut sampah tidak diizinkan lewat.

Saat ini di media sosial banyak kritikan terkait penanganan sampah di Solok Selatan salah satu titik penumpukan sampah terparah berada di terminal Muaralabuh.

Selain itu juga tumpukan sampah yang cukup banyak dan menimbulkan bau busuk menyengat di jalan jalur dua pasar semi modern Padang Aro. (*)

Pewarta : Erik Ifansya Akbar
Editor : Joko Nugroho
Copyright © ANTARA 2025