Padang, (ANTARA) - Sebanyak 4.300 calon mahasiswa bersaing dalam ujian masuk Politeknik Negeri Padang yang digelar pada tiga lokasi di Padang, pada Sabtu.
"4.300 calon mahasiswa tersebut memperebutkan 453 kursi yang tersedia," kata Direktur Politeknik Negeri Padang Surfa Yondri di Padang, Sabtu
Menurut dia pada tahun ini pihaknya menyebut menerima 1.512 mahasiswa dan 30 persen diantaranya melalui ujian tertulis.
Ujian Masuk Politeknik Negeri dilaksanakan di tiga tempat yaitu di Politeknik Negeri Padang, Universitas Andalas, dan Universitas Negeri Padang.
Surfa mengatakan ada 43 Politeknik yang bekerja sama dalam rangka sosialisasi penerimaan mahasiswa baru.
“ Tahun ini kuota meningkat jadi 1.512 mahasiswa , kita menambah daya tampung dalam rangka meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK). Ini adalah kontribusi Politeknik Negeri Padang dalam merespon peningkatan kualitas SDM,” sambungnya.
Ia juga menyampaikan bahwa ada penambahan masing-masing satu kelas di program D4 dan D3 Telekomunikasi, D4 Elektronika, D3 Teknik Listrik, dan Teknik Alat Berat.
“Sekarang kita lagi persiapan untuk kelas khusus kerja sama dengan Pemkot Padang Panjang tapi itu masih dalam pembahasan untuk menambah dua kelas yaitu Teknik Sipil dan Manajemen Informatika,” ujarnya.
Kelas khusus ini nantinya diperuntukan bagi siswa yang berasal dari Padang Panjang yang kuliahnya dibiayai oleh Pemkot Padang Panjang dan kurikulumnya pun berdasarkan permintaan Pemkot serta aktivitas kuliah juga disesuaikan dengan kegiatan yang ada di Padang Panjang.
Ia menyebutkan jumlah pendaftar di Politeknik Negeri Padang saat ini mencapai 2.879 orang di bidang rekayasa, 1.408 orang di bidang Tataniaga dan ada 25 orang lagi yang belum mengisi borang pendaftaran.
Dari 20 Program studi di Politeknik Negeri Padang yang paling banyak diminati peserta yaitu Administrasi Bisnis-D3, Teknik Sipil, Akuntansi dan Teknik Mesin.
Untuk rekapitulasi asal daerah peserta UMPN PNP 2019 paling banyak berasal dari Sumbar yaitu 4.008 orang, sedangkan sisanya berasal dari luar Sumbar.
"4.300 calon mahasiswa tersebut memperebutkan 453 kursi yang tersedia," kata Direktur Politeknik Negeri Padang Surfa Yondri di Padang, Sabtu
Menurut dia pada tahun ini pihaknya menyebut menerima 1.512 mahasiswa dan 30 persen diantaranya melalui ujian tertulis.
Ujian Masuk Politeknik Negeri dilaksanakan di tiga tempat yaitu di Politeknik Negeri Padang, Universitas Andalas, dan Universitas Negeri Padang.
Surfa mengatakan ada 43 Politeknik yang bekerja sama dalam rangka sosialisasi penerimaan mahasiswa baru.
“ Tahun ini kuota meningkat jadi 1.512 mahasiswa , kita menambah daya tampung dalam rangka meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK). Ini adalah kontribusi Politeknik Negeri Padang dalam merespon peningkatan kualitas SDM,” sambungnya.
Ia juga menyampaikan bahwa ada penambahan masing-masing satu kelas di program D4 dan D3 Telekomunikasi, D4 Elektronika, D3 Teknik Listrik, dan Teknik Alat Berat.
“Sekarang kita lagi persiapan untuk kelas khusus kerja sama dengan Pemkot Padang Panjang tapi itu masih dalam pembahasan untuk menambah dua kelas yaitu Teknik Sipil dan Manajemen Informatika,” ujarnya.
Kelas khusus ini nantinya diperuntukan bagi siswa yang berasal dari Padang Panjang yang kuliahnya dibiayai oleh Pemkot Padang Panjang dan kurikulumnya pun berdasarkan permintaan Pemkot serta aktivitas kuliah juga disesuaikan dengan kegiatan yang ada di Padang Panjang.
Ia menyebutkan jumlah pendaftar di Politeknik Negeri Padang saat ini mencapai 2.879 orang di bidang rekayasa, 1.408 orang di bidang Tataniaga dan ada 25 orang lagi yang belum mengisi borang pendaftaran.
Dari 20 Program studi di Politeknik Negeri Padang yang paling banyak diminati peserta yaitu Administrasi Bisnis-D3, Teknik Sipil, Akuntansi dan Teknik Mesin.
Untuk rekapitulasi asal daerah peserta UMPN PNP 2019 paling banyak berasal dari Sumbar yaitu 4.008 orang, sedangkan sisanya berasal dari luar Sumbar.