Solok (ANTARA) - Salah satu cabang lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke 38 tingkat Sumatera Barat di Kota Solok hanya diikuti 69 orang peserta dari 19 kabupaten dan kota.
"Untuk cabang bintang Qasidah ada beberapa daerah yang memang tidak mengirimkan perwakilannya seperti Kepulauan Mentawai dan ada yang tidak lengkap perwakilannya," kata Ketua Panitia, Maghdalena di Solok, Senin.
Ia menyebutkan dari jumlah peserta Bintang Qasidah terdiri dari kategori anak-anak 19 orang putra putri, kategori remaja 24 orang putra putri (11 putra), kategori dewasa sebanyak 26 orang (13 putra).
Cabang bintang Qasidah adalah bentuk syair epik kesusastraan Arab yang dinyanyikan. Penyanyi menyanyikan lirik berisi puji-pujian dan ayat Alquran untuk kaum muslim, dimana lagu-lagunya mengandung unsur-unsur dakwah Islamiyah dan nasihat baik sesuai ajaran Islam.
Menurutnya idealnya satu daerah mengirimkan enam perwakilan dari tiga kategori. Jadi keseluruhan peserta seharusnya sekitar 114 orang. Tapi, keterbatasan sumber daya dan kemampuan membuat beberapa daerah tidak mengirimkan perwakilan secara lengkap.
"Untuk Kota Solok sendiri sebagai tuan rumah alhamdulillah mengirimkan enam perwakilan untuk cabang bintang Qasidah," ujarnya.
Cabang Bintang Qasidah dinilai oleh sebanyak 11 orang hakim atau juri. Setiap satu bidang penjurian terdiri dari tiga juri.
Penilaian bintang Qasidah terbagi dalam empat bidang yaitu ekspresi, teknik, penampilan, dan vokal. Juri dan hakim merupakan orang-orang yang kompeten di bidang Qasidah.
Setiap peserta memikirkan dan membawa kostum dari daerahnya.
Salah satu Peserta Bintang Qasidah, Rahmi Fadillah (17) dari Kota Payakumbuh menyebutkan Ia baru pertama kali ikut MTQ Sumbar, sebelumnya ikut MTQ tingkat Kabupaten 50 Kota dan mendapat juara tiga.
"Kemudian mengikuti seleksi MTQ tingkat Kota Payakumbuh memperoleh juara satu. Jadi saya sebagai perwakilan dari Payakumbuh dari remaja putri," katanya.
Ia menyebutkan perwakilan Kota Payakumbuh dari cabang Bintang Qasidah sebanyak lima orang, kategori remaja satu orang, anak-anak dua orang, dan dewasa dua orang. Sedangkan perwakilan kafilah Kota Payakumbuh keseluruhan 95 orang.
"Saya sudah latihan dari Januari 2019. Seleksi tingkat Kota sebelumnya Desember 2018, jadi persiapannya cukup lama. Kalau mulai belajar Qasidah sejak 2014," sebutnya. (*)
"Untuk cabang bintang Qasidah ada beberapa daerah yang memang tidak mengirimkan perwakilannya seperti Kepulauan Mentawai dan ada yang tidak lengkap perwakilannya," kata Ketua Panitia, Maghdalena di Solok, Senin.
Ia menyebutkan dari jumlah peserta Bintang Qasidah terdiri dari kategori anak-anak 19 orang putra putri, kategori remaja 24 orang putra putri (11 putra), kategori dewasa sebanyak 26 orang (13 putra).
Cabang bintang Qasidah adalah bentuk syair epik kesusastraan Arab yang dinyanyikan. Penyanyi menyanyikan lirik berisi puji-pujian dan ayat Alquran untuk kaum muslim, dimana lagu-lagunya mengandung unsur-unsur dakwah Islamiyah dan nasihat baik sesuai ajaran Islam.
Menurutnya idealnya satu daerah mengirimkan enam perwakilan dari tiga kategori. Jadi keseluruhan peserta seharusnya sekitar 114 orang. Tapi, keterbatasan sumber daya dan kemampuan membuat beberapa daerah tidak mengirimkan perwakilan secara lengkap.
"Untuk Kota Solok sendiri sebagai tuan rumah alhamdulillah mengirimkan enam perwakilan untuk cabang bintang Qasidah," ujarnya.
Cabang Bintang Qasidah dinilai oleh sebanyak 11 orang hakim atau juri. Setiap satu bidang penjurian terdiri dari tiga juri.
Penilaian bintang Qasidah terbagi dalam empat bidang yaitu ekspresi, teknik, penampilan, dan vokal. Juri dan hakim merupakan orang-orang yang kompeten di bidang Qasidah.
Setiap peserta memikirkan dan membawa kostum dari daerahnya.
Salah satu Peserta Bintang Qasidah, Rahmi Fadillah (17) dari Kota Payakumbuh menyebutkan Ia baru pertama kali ikut MTQ Sumbar, sebelumnya ikut MTQ tingkat Kabupaten 50 Kota dan mendapat juara tiga.
"Kemudian mengikuti seleksi MTQ tingkat Kota Payakumbuh memperoleh juara satu. Jadi saya sebagai perwakilan dari Payakumbuh dari remaja putri," katanya.
Ia menyebutkan perwakilan Kota Payakumbuh dari cabang Bintang Qasidah sebanyak lima orang, kategori remaja satu orang, anak-anak dua orang, dan dewasa dua orang. Sedangkan perwakilan kafilah Kota Payakumbuh keseluruhan 95 orang.
"Saya sudah latihan dari Januari 2019. Seleksi tingkat Kota sebelumnya Desember 2018, jadi persiapannya cukup lama. Kalau mulai belajar Qasidah sejak 2014," sebutnya. (*)