Medan (ANTARA) - Arus balik di Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara, pada H+5 Idul Fitri 1440 Hijriyah/Lebaran 2019 mencapai 10.900 orang, dan lebih banyak dari H+4 yang hanya 7.695 orang.

Pemantauan ANTARA di Bandara Internasional Kualanamu, Selasa sore, jumlah arus balik tersebut tidak terlalu banyak. Para pemudik yang menggunakan tranportasi udara itu sudah semakin berkurang karena masa cuti Lebaran sudah berakhir.

Selain itu para pemudik arus balik banyak yang tidak menggunakan jasa penerbangan, tapi beralih menggunakan kapal laut, serta angkutan bus. Hal itu, mereka lakukan karena tingginya harga tiket pesawat penerbangan domestik maupun internasional.

Data yang diperoleh dari Posko PT Angkasa Pura II (Persero) menyebutkan jumlah penumpang pemberangkatan domestik 10.900 orang dan kedatangan 8.309 orang.Total penumpang seluruhnya mencapai 19.209 orang.

Sebelumnya, pemudik arus balik di Bandara Internasional Kualanamu Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara, Senin sore (10/6) pada H+4 Idul Fitri mencapai 7.695 orang, dan kedatangan 4.999 orang. Total penumpang seluruhnya sebanyak 12.694 orang.

Penumpang arus balik tersebut sudah mulai berkurang, karena Aparatur Sipil Negara (ASN), pegawai BUMN dan pegawai swasta, kembali bekerja pada Senin (10/6).

Para pemudik arus balik itu merupakan warga Sumatera Utara yang merantau di Pulau Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan daerah lainnya.

Dari segi fasilitas dan infrastruktur, Bandar Udara Internasional Kualanamu mampu melayani pendaratan dan penerbangan pesawat berbadan besar, yakni Airbus A380 dan pesawat sejenisnya.

Bandara Internasional Kualanamu juga mampu menampung 35 pergerakan pesawat per jam. Namun, saat ini baru melayani 22 pergerakan per jam.

Saat Lebaran bisa meningkat hingga 24-25 pergerakan sehingga slot masih terbuka lebar bagi airlines yang berencana menambah penerbangannya ke Bandara Kualanamu. Hal itu sejalan dengan program PT Angkasa Pura II selaku pengelola bandara.

Pewarta : Munawar Mandailing
Editor : Joko Nugroho
Copyright © ANTARA 2024