Batusangkar (ANTARA) - Minuman khas dari Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat kopi kawa daun, masuk sebagai nominasi Anugrah Pesona Indonesia (API) Award kategori minuman tradisional terpopuler Indonesia 2019.
Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi di Batusangkar Senin, mengatakan API Award tersebut merupakan rangkaian kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Kementrian Pariwisata dalam upaya membangkitkan apresiasi masyarakat terhadap pariwisata di Indonesia.
Serta juga mendorong peran serta pihak terkait untuk lebih berupaya dalam mempromosikan pariwisata di daerah masing-masing.
"Alhamdulillah, tahun ini kopi kawa daun terpilih menjadi nominasi API Award 2019 kategori minuman tradisional terpopuler di Indonesia," katanya.
Ia mengharapkan kopi kawa daun tidak sampai nominasi saja, tapi betul-betul menjadi minuman tradisional terpopuler di Indonesia.
Ia mengajak seluruh masyarakat di daerah itu untuk menyebarluaskan informasi tersebut dan mendukung minuman kawa daun menjadi minuman terpopuler Indonesia dengan cara kirim SMS atau vote.
Yaitu ketik API 2D kirim ke 99386, atau dengan download aplikasi API Award di Play Store, lalu pilih nominasi dan like (love).
Selain minuman kopi kawa daun lanjutnya, pasar kreatif Pasar Van der Capellen juga masuk nominasi kategori destinasi pariwisata kreatif dari API Award.
Pasar yang bertempat di kawasan Benteng Van der Capellen peninggalan zaman Belanda tersebut menampilkan disain yang unik dan tempo dulu.
Yaitu seperti mengingatkan kembali masyarakat yang berkunjung kelokasi itu seperti zaman dahulu, karena lokasi itu di disain seperti konsep Minang "saisuak".
Untuk mendukung pasar Van der Capellen menjadi pariwisata kreatif, caranya Ketik API 15F kirim ke 99386 atau dowload aplikasi API, kemudian pilih nominasinya dan vote.
"Dukungan tersebut telah dimulai sejak 1 Juni dan berakhir sampai 31 Oktober 2019," katanya.
Ia menjelaskan pada tahun sebelumnya Tanah Datar juga mengirimkan satu nominasi kategori event budaya terpopuler Indonesia dan berhasil meraih peringkat kedua setelah Kabupaten Kulon Progo.
"Waktu itu kita mengirimkan Pacu Jawi sebagai event budaya terpopuler dan kalah dari tari angguk dari Kabupaten Kulon Progo Yogyakarta, karena kalah dukungan dari mereka," ujarnya.
Ia berharap, tahun ini seluruh masyarakat Tanah Datar baik dikampung halaman maupun di rantau mendukung program tersebut.
"Ayo dukung kopi kawa daun sebagai minuman tradisional Terpopuler, dan pasar Van der Capellen sebagai pasar pariwisata kreatif pada ajang Anugrah Pesona Indonesia API 2019," ujarnya.
Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi di Batusangkar Senin, mengatakan API Award tersebut merupakan rangkaian kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Kementrian Pariwisata dalam upaya membangkitkan apresiasi masyarakat terhadap pariwisata di Indonesia.
Serta juga mendorong peran serta pihak terkait untuk lebih berupaya dalam mempromosikan pariwisata di daerah masing-masing.
"Alhamdulillah, tahun ini kopi kawa daun terpilih menjadi nominasi API Award 2019 kategori minuman tradisional terpopuler di Indonesia," katanya.
Ia mengharapkan kopi kawa daun tidak sampai nominasi saja, tapi betul-betul menjadi minuman tradisional terpopuler di Indonesia.
Ia mengajak seluruh masyarakat di daerah itu untuk menyebarluaskan informasi tersebut dan mendukung minuman kawa daun menjadi minuman terpopuler Indonesia dengan cara kirim SMS atau vote.
Yaitu ketik API 2D kirim ke 99386, atau dengan download aplikasi API Award di Play Store, lalu pilih nominasi dan like (love).
Selain minuman kopi kawa daun lanjutnya, pasar kreatif Pasar Van der Capellen juga masuk nominasi kategori destinasi pariwisata kreatif dari API Award.
Pasar yang bertempat di kawasan Benteng Van der Capellen peninggalan zaman Belanda tersebut menampilkan disain yang unik dan tempo dulu.
Yaitu seperti mengingatkan kembali masyarakat yang berkunjung kelokasi itu seperti zaman dahulu, karena lokasi itu di disain seperti konsep Minang "saisuak".
Untuk mendukung pasar Van der Capellen menjadi pariwisata kreatif, caranya Ketik API 15F kirim ke 99386 atau dowload aplikasi API, kemudian pilih nominasinya dan vote.
"Dukungan tersebut telah dimulai sejak 1 Juni dan berakhir sampai 31 Oktober 2019," katanya.
Ia menjelaskan pada tahun sebelumnya Tanah Datar juga mengirimkan satu nominasi kategori event budaya terpopuler Indonesia dan berhasil meraih peringkat kedua setelah Kabupaten Kulon Progo.
"Waktu itu kita mengirimkan Pacu Jawi sebagai event budaya terpopuler dan kalah dari tari angguk dari Kabupaten Kulon Progo Yogyakarta, karena kalah dukungan dari mereka," ujarnya.
Ia berharap, tahun ini seluruh masyarakat Tanah Datar baik dikampung halaman maupun di rantau mendukung program tersebut.
"Ayo dukung kopi kawa daun sebagai minuman tradisional Terpopuler, dan pasar Van der Capellen sebagai pasar pariwisata kreatif pada ajang Anugrah Pesona Indonesia API 2019," ujarnya.