Ankara, (ANTARA) - Turki mempertahankan komitmennya untuk menjadi anggota penuh Uni Eropa sekalipun blok itu tidak memegang janjinya, kata Presiden Recep Tayyip Erdogan pada Kamis, sehari setelah laporan Uni Eropa mengeritik Ankara mengenai kondisi ekonomi dan kehakimannya.

Saat mengumumkan sejumlah pembaruan kehakiman, Erdogan mengatakan di Ankara bahwa mereka akan secara efektif melarang hanya bagian jejaring yang "problematik" dan bukannya memberlakukan larangan akses total, demikian laporan Reuters --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Kamis malam.

Wikipedia daring telah diblokir di Turki sejak 2017 berdasarkan hukum yang mengizinkan pemerintah untuk melarang jejaring yang dipandang sebagai ancaman buat keamanan nasional.

Erdogan juga mengatakan Turki tetap berkomitmen pada kebijakan "nol toleransinya" mengenai penyiksaan --dua hari setelah kelompok pengacara Ankara mengatakan lima personel Kementerian Luar Negeri melaporkan mereka telah disiksa dan diperlakukan dengan buruk di dalam tahanan. (*)

Pewarta : Chaidar Abdullah
Editor : Mukhlisun
Copyright © ANTARA 2024