Padang, (ANTARA) - Menjelang hari raya Idul Fitri tahun ini penjualan tikar plastik dan beberapa peralatan rumah tangga lainnya meningkat di pasar Raya Padang, Selasa.
"Alhamdulillah saat ini penjualannya sudah mulai meningkat dari minggu sebelumnya," kata salah seorang pedagang tikar plastik, Darmianti (35) di pasar Raya Padang, Selasa.
Selain menjual tikar plastik, ia juga menjual beberapa alat rumah tangga lainnya seperti karpet, sapu, alas kaki, barang kerajinan, dan beberapa barang lainnya.
Barang-barang tersebut dipasok dari Jakarta, Bandung, Bukittinggi dan Payakumbuh.
Ia akui penjualan tikar plastik tahun sekarang menurun dibanding tahun lalu. Tahun sebelumnya, dalam sehari penjulanmencapai Rp10 juta per hari, sedangkan di tahun ini hanya Rp5 juta per hari.
"Karena lebaran tahun ini berdempet dengan tahun ajaran baru, bisa jadi salah satu alasan pembeli menjadi sepi karena mereka harus mempersiapkan biaya pendidikan anak-anak mereka," kata Darmianti.
Akan tetapi ia merasa optimistis bahwa penjualannya akan meningkat tiga hari menjalang Lebaran nanti.
"Biasanya sih begitu," katanya.
Selain penjualan tikar plastik, saat ini penjualan karpet juga banyak diminati pembeli, katanya.
Di tempatnya karpet ukuran besar dijual seharga Rp450.000, karpet ukuran kecil Rp250.000, tikar plastik Rp20.000 hingga Rp25.000 per meter tergantung kualitas, katanya.
Sementara itu pedagang tikar lainnya Hajah Mami Hartini mengatakan pembeli selalu ramai hanya di hari Jumat, Sabtu dan Minggu.
Ia juga menambahkan bahwa di tahun ini penjualan tikar sepi dari pada tahun sebelumnya.
“Biasanya seminggu jelang Lebaran sudah ramai, kemungkinan tahun sekarang di hari keempat atau ketiga menjelang Lebaran baru bertambah pembelinya,” sambung Hartini.
"Alhamdulillah saat ini penjualannya sudah mulai meningkat dari minggu sebelumnya," kata salah seorang pedagang tikar plastik, Darmianti (35) di pasar Raya Padang, Selasa.
Selain menjual tikar plastik, ia juga menjual beberapa alat rumah tangga lainnya seperti karpet, sapu, alas kaki, barang kerajinan, dan beberapa barang lainnya.
Barang-barang tersebut dipasok dari Jakarta, Bandung, Bukittinggi dan Payakumbuh.
Ia akui penjualan tikar plastik tahun sekarang menurun dibanding tahun lalu. Tahun sebelumnya, dalam sehari penjulanmencapai Rp10 juta per hari, sedangkan di tahun ini hanya Rp5 juta per hari.
"Karena lebaran tahun ini berdempet dengan tahun ajaran baru, bisa jadi salah satu alasan pembeli menjadi sepi karena mereka harus mempersiapkan biaya pendidikan anak-anak mereka," kata Darmianti.
Akan tetapi ia merasa optimistis bahwa penjualannya akan meningkat tiga hari menjalang Lebaran nanti.
"Biasanya sih begitu," katanya.
Selain penjualan tikar plastik, saat ini penjualan karpet juga banyak diminati pembeli, katanya.
Di tempatnya karpet ukuran besar dijual seharga Rp450.000, karpet ukuran kecil Rp250.000, tikar plastik Rp20.000 hingga Rp25.000 per meter tergantung kualitas, katanya.
Sementara itu pedagang tikar lainnya Hajah Mami Hartini mengatakan pembeli selalu ramai hanya di hari Jumat, Sabtu dan Minggu.
Ia juga menambahkan bahwa di tahun ini penjualan tikar sepi dari pada tahun sebelumnya.
“Biasanya seminggu jelang Lebaran sudah ramai, kemungkinan tahun sekarang di hari keempat atau ketiga menjelang Lebaran baru bertambah pembelinya,” sambung Hartini.