Batusangkar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat memastikan jalan terban sepanjang 20 meter di Nagari Batu Bulek, Kecamatan Lintau Buo Utara bisa dilalui kendaraan lebaran tahun ini.

"Dinas PU sudah meninjau lokasi lonsor tersebut dan sudah dipasang garis polisi untuk mengingatkan pengendara yang melintas. Dan dipastikan bisa dilalui hingga lebaran nanti," kata Sekretaris Daerah Tanah Datar Helvy Rahmi Harun di Batusangkar, Jum'at.

Ia mengatakan jalan kabupaten tersebut sudah menjadi perhatian Dinas Pekerjaan Umum (PU), namun keterbatasan anggaran menjadi kendala dalam pelebaran jalan alternatif menuju Batusangkar tersebut. 

Kendati demikian, pemerintah daerah tetap melakukan perawatan jalan melalui kegiatan pemeliharaan rutin jalan kabupaten oleh Dinas PU setempat. 

Ia mengaku, untuk saat ini tidak menyiapkan alat berat di lokasi kejadian, karena menurutnya alat berat  disediakan di lokasi kejadian jika  longsornya terjadi beberapakali, dan dinyatakan darurat.

Sementara Kepala Dinas Badan Penaggulanagn Bencana Daerah (BPBD) Tanah Datar Thamrin mengatakan jalan alternatif Lintau-Batusangkar tersebut adalah salah satu jalan rawan longsor karena memiliki tebing dan bahu jalan cukup tinggi.

Ia mengaku telah mengusulkan jalan tersebut menjadi mitigasi, rehabilitasi dan konstruksi ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) provinsi dan masih menunggu hasil verifikasi administrasi dan lapangan untuk penganggarannya.

Sebelumnya curah hujan yang tinggi sejak Rabu (15/5) siang menyebabkan longsor dan jalan amblas di Jorong Ladang Laweh, Nagari Batu Bulek, Kecamatan Lintau Buo Utara, Kabupaten Tanah Datar.

Akibatnya, jalan hanya bisa dilalui satu arah dengan sistem buka tutup. Sehingga jalur Lintau - Batusangkar via Puncak Pato sedikit terganggu.

Selain itu material longsor juga menimpa sekitar empat petak sawah dan menghantam ladang tebu dan terung masyarakat setempat.

Menurut keterangan warga jalan tersebut bisa bertambah panjang mengingat kondisi curah hujan yang lebat di daerah itu. (*)


Pewarta : Etri Saputra
Editor : Joko Nugroho
Copyright © ANTARA 2024