Sawahlunto (ANTARA) - Pemerintah Kota Sawahlunto mulai menyiapkan program dana bergulir dengan jasa pinjaman super ringan yang bertujuan untuk mendorong pertumbuhan sektor usaha di daerah itu.
“Anggarannya sudah dialokasikan sebesar Rp500 juta dalam DPA Koperindag Sawahlunto. Sedangkan unit yang akan mengelolanya sudah terbentuk,” ujar Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan, Marwan, Rabu, Sawahlunto.
Upaya itu dilakukan dengan membuat Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dana Bergulir, yang berada di bawah Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Sawahlunto. Direncanakan program dana bergulir akan segera dimulai dalam beberapa waktu dekat.
Marwan mengatakan program dana bergulir itu ditujukan untuk mendukung peningkatan perekonomian masyarakat, dengan menumbuhkembangkan wirausaha di Sawahlunto. Dampak yang diinginkan, tentu saja berkembangnya sektor usaha.
Jasa pinjaman sendiri, menurutnya, hanya sebesar 3 persen, sangat ringan dibandingkan dengan jasa pinjaman di bank konvensional.
"Jasa pinjaman ini lebih ditujukan sebagai bentuk tanggung jawab dari masyarakat yang memanfaatkan program dana bergulir, sebagai penguatan modal dalam pengembangan usaha yang ada," tambah Marwan.
Sementara itu, Wali Kota Sawahlunto, Deri Asta mengatakan, program dana bergulir yang akan diluncurkan itu, ditujukan untuk mendorong pertumbuhan wirausaha. Pemerintah Sawahlunto saat ini sangat mendorong pertumbuhan wirausaha.
Bagi Deri Asta, mendorong wirausaha dapat menyelesaikan beberapa permasalahan sekaligus. Mulai dari peningkatan perekonomian masyarakat, pembukaan lapangan kerja, serta membuka peluang kerja di tengah masyarakat.
Menurutnya program dana bergulir merupakan bagian penting dari program unggulan, terkait meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pengembangan ekonomi kerakyatan berbasis ekonomi kreatif.
Sasaran yang dituju, ungkapnya tercapainya peningkatan kualitas ekonomi masyarakat, terwujudnya pengurangan tingkat kemiskinan.
Selanjutnya peningkatan penyediaan lapangan kerja dan usaha, serta tercapainya peningkatan kekuatan ekonomi kerakyatan berbasis ekonomi kreatif.
Sebelumnya, Pemerintah Sawahlunto juga berhasil menggaet bantuan modal lepas dari pemerintah pusat sebesar Rp290 juta. Bantuan modal lepas itu, diberikan kepada 25 wirausaha, yang diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat. (*)
“Anggarannya sudah dialokasikan sebesar Rp500 juta dalam DPA Koperindag Sawahlunto. Sedangkan unit yang akan mengelolanya sudah terbentuk,” ujar Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan, Marwan, Rabu, Sawahlunto.
Upaya itu dilakukan dengan membuat Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dana Bergulir, yang berada di bawah Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Sawahlunto. Direncanakan program dana bergulir akan segera dimulai dalam beberapa waktu dekat.
Marwan mengatakan program dana bergulir itu ditujukan untuk mendukung peningkatan perekonomian masyarakat, dengan menumbuhkembangkan wirausaha di Sawahlunto. Dampak yang diinginkan, tentu saja berkembangnya sektor usaha.
Jasa pinjaman sendiri, menurutnya, hanya sebesar 3 persen, sangat ringan dibandingkan dengan jasa pinjaman di bank konvensional.
"Jasa pinjaman ini lebih ditujukan sebagai bentuk tanggung jawab dari masyarakat yang memanfaatkan program dana bergulir, sebagai penguatan modal dalam pengembangan usaha yang ada," tambah Marwan.
Sementara itu, Wali Kota Sawahlunto, Deri Asta mengatakan, program dana bergulir yang akan diluncurkan itu, ditujukan untuk mendorong pertumbuhan wirausaha. Pemerintah Sawahlunto saat ini sangat mendorong pertumbuhan wirausaha.
Bagi Deri Asta, mendorong wirausaha dapat menyelesaikan beberapa permasalahan sekaligus. Mulai dari peningkatan perekonomian masyarakat, pembukaan lapangan kerja, serta membuka peluang kerja di tengah masyarakat.
Menurutnya program dana bergulir merupakan bagian penting dari program unggulan, terkait meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pengembangan ekonomi kerakyatan berbasis ekonomi kreatif.
Sasaran yang dituju, ungkapnya tercapainya peningkatan kualitas ekonomi masyarakat, terwujudnya pengurangan tingkat kemiskinan.
Selanjutnya peningkatan penyediaan lapangan kerja dan usaha, serta tercapainya peningkatan kekuatan ekonomi kerakyatan berbasis ekonomi kreatif.
Sebelumnya, Pemerintah Sawahlunto juga berhasil menggaet bantuan modal lepas dari pemerintah pusat sebesar Rp290 juta. Bantuan modal lepas itu, diberikan kepada 25 wirausaha, yang diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat. (*)