Sarilamak (ANTARA) - Wali Nagari (Kepala Desa Adat) Piobang, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat Saffan Nur menciptakan mobil unik hasil modifikasi mobil tua menjadi kendaraan bernilai seni tinggi untuk mendukung pariwisata.
"Kereta kencana nasional atau di Minangkabau dengan nama Oto Bugih Minang ini yang pertama kali di Sumbar," kata Saffan Nur di Piobang, Senin.
Ia mengatakan ide tersebut berangkat dari niat untuk mengembangkan pariwisata dan budaya di Nagari Piobang.
"Kita tidak melihat yang spesifik di daerah kita. Mobil ini bisa untuk penyambutan tamu penting, pesta atau bararak dan untuk penunjang kegiatan pariwisata," ujarnya.
Ia menjelaskan pemda bisa memberikan arahan ke nagari lain di Kabupaten Limapuluh Kota untuk mengembangkan mobil ini.
"Setidaknya bisa satu mobil di setiap nagari maka akan menunjang pariwisata seperti program Harau menuju dunia," jelasnya.
Mobil unik tersebut hasil dari modifikasi Kijang komando tahun 1984 yang dihiasi ornamen ukiran ciri khas Minang.
"Saat ini kita sedang mengerjakan satu unit lagi pesanan dari kabupaten lain," ujarnya.
Ia mengatakan sebagai inisiator mobil tersebut ia memberdayakan pemuda di Nagari Piobang.
"Saya sendiri yang merancang dan dikerjakan anak didik dan pemuda Nagari di perbengkelan kita di rumah," jelasnya. (*)
"Kereta kencana nasional atau di Minangkabau dengan nama Oto Bugih Minang ini yang pertama kali di Sumbar," kata Saffan Nur di Piobang, Senin.
Ia mengatakan ide tersebut berangkat dari niat untuk mengembangkan pariwisata dan budaya di Nagari Piobang.
"Kita tidak melihat yang spesifik di daerah kita. Mobil ini bisa untuk penyambutan tamu penting, pesta atau bararak dan untuk penunjang kegiatan pariwisata," ujarnya.
Ia menjelaskan pemda bisa memberikan arahan ke nagari lain di Kabupaten Limapuluh Kota untuk mengembangkan mobil ini.
"Setidaknya bisa satu mobil di setiap nagari maka akan menunjang pariwisata seperti program Harau menuju dunia," jelasnya.
Mobil unik tersebut hasil dari modifikasi Kijang komando tahun 1984 yang dihiasi ornamen ukiran ciri khas Minang.
"Saat ini kita sedang mengerjakan satu unit lagi pesanan dari kabupaten lain," ujarnya.
Ia mengatakan sebagai inisiator mobil tersebut ia memberdayakan pemuda di Nagari Piobang.
"Saya sendiri yang merancang dan dikerjakan anak didik dan pemuda Nagari di perbengkelan kita di rumah," jelasnya. (*)