Padang Aro (ANTARA) - Posko Kesehatan Sungai Kunyit, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, telah merawat sebanyak 22 korban mengalami luka ringan seperti robek di kepala akibat gempa bumi tektonik berkekuatan M=4,8 mengguncang wilayah itu, Kamis.

"Semua korban luka sudah ditangani oleh petugas di lapangan baik yang di Puskesmas maupun di posko kesehatan," kata Kepala Puskesmas Mercu Doni Hendra, di Padang Aro, Kamis.

Dia mengatakan korban luka paling banyak berada di Sungai Kunyit dan di sana hanya ada satu unit Puskesmas Pembantu dengan satu petugas.

Sekarang ini Pustu Sungai Kunyit juga rusak akibat gempa sehingga tidak digunakan dan pihaknya membuat posko kesehatan di halamannya.

"Karena petugas pustu cuma satu orang kami mengirimkan empat petugas tambahan dari Puskesmas untuk melayani warga yang terdampak," ujarnya.

Selain itu di Puskesmas Mercu tetap ada petugas yang melayani sehingga semua korban gempa di wilayah Puskesmas Mercu dapat terlayani dengan baik.

Dia menambahkan, sampai saat ini semua korban masih bisa ditangani oleh posko kesehatan maupun puskesmas Mercu.

"Belum ada yang kami rujuk karena semua masih bisa ditangani," ujarnya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solok Selatan mengatakan hasil pendataan sementara 40 rumah di Kecamatan Sangir Balai Janggo mengalami rusak sedang hingga berat akibat gempa bumi tektonik berkekuatan M=4,8 mengguncang wilayah itu pada pukul 01.55.02 WIB.

"Info data sementara gempa Solok Selatan mengakibatkan rumah rusak sedang 36 unit dan rusak berat empat unit," kata Kalaksa BPBD setempat, Johny Hasan Basri di Padang Aro, Kamis.

Untuk rumah warga yang banyak terdampak saat ini berada di Nagari Talunan Maju yaitu 30 unit rusak sedang dan Nagari Sungai Kunyit 10 unit dengan rusak sedang enam unit, dan rusak berat empat. (*)
   

Pewarta : Erik IA
Editor : Mukhlisun
Copyright © ANTARA 2024