Painan, (Antaranews Sumbar) - Harga jual tandan buah segar (TBS) kelapa sawit produksi kebun rakyat di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat mengalami kenaikan dari Rp300 per kilogram menjadi Rp650 per kilogram sejak sepekan terakhir
Petani kelapa sawit Syaiful (45) di Painan, Minggu mengatakan sejak dua bulan terakhir harga TBS hanya Rp300 per kilogram dan berangsur-angsur naik hingga saat ini.
Ia menyebutkan, meski harga TBS belum naik signifikan tapi setidaknya telah memberikan harapan kepada petani setempat karena pada saat harga TBS anjlok terdapat sebagian petani yang tidak memanen tanaman kelapa sawitnya karena ongkos panen yang tidak seimbang dengan harganya.
"Ongkos panen kelapa sawit Rp150 ribu per ton, belum lagi upah angkut yang bisa mencapai Rp100 per kilogram tergantung jarak bahkan bisa Rp150, situasi itu mengakibatkan terdapat sebagian petani yang tidak memanen buah tanaman kelapa sawitnya," katanya lagi.
Petani lainnya, Munir (56) mengungkapkan meskipun harga TBS sudah mulai naik namun petani malah mendapat masalah lain yakni produktivitas tanaman kelapa sawit yang berkurang.
"Biasanya lahan sawit saya sekali panen memproduksi 1,5 ton TBS. Saat ini hanya 500 kilogram hal ini terjadi karena harga yang tidak stabil sehingga pemupukan tidak dilakukan secara teratur," ujarnya.
Sementara Kepala Bidang Perkebunan, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan setempat Andi Masri menyebutkan anjlok harga TBS produksi kebun rakyat akibat harganya yang terpuruk di kancah perdagangan internasional dan tidak seimbangnya luas areal dengan jumlah pabrik pengolah yang ada.
Menurutnya di Pesisir Selatan luas areal kelapa sawit milik masyarakat lebih kurang 73 ribu hektare, sementara perusahaan kelapa sawit yang ada hanya tiga unit idealnya terdapat lima unit.
Selanjutnya juga diakibatkan oleh jenis tanaman kelapa sawit yang ada, yaang hampir separuhnya berjenis dura, jenis ini memiliki cangkang tebal, daging buah tipis dan rendemen rendah.
Beberapa langkah yang akan ditempuh untuk memperbaiki harga TBS di tingkat petani ialah menggandeng investor hingga penanaman ulang tanaman kelapa sawit menggunakan kecambah yang disertifikasi.