Lubukbasung, (Antaranews Sumbar) -  Kari Gindo (85) warga Kampung Tanjung, Jorong II Garagahan, Nagari Garagahan, Kecamatan Lubukbasung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, yang hilang semenjak Kamis (27/12), ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di Sungai Antokan dengan jarak sekitar delapan kilometer dari rumahnya, Sabtu (29/12) sekitar pukul 08.00 WIB. 

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam Wahyu Bestari di Lubukbasung, Sabtu, mengatakan, warga Kiau Jorong Sago, Nagari Manggopoh, Kecamatan Lubukbasung, menemukan jasad korban tersangkut di batang pohon kelapa sawit di Sungai Antokan. 

Melihat adat mayat yang tersangkut, warga memberitahukan kepada Wali Nagari Manggopoh, BPBD setempat, PMI, TNI dan pihak kepolisian. 

Setelah itu jasad kakek 85 tahun ini langsung dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lubukbasung untuk di otopsi. 

"Setelah otopsi selesai, jasad korban langsung dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan dan akan dimakamkan di pandam kuburan keluarga," katanya. 

Sebelum, Kari Gindo dinyatakan hilang oleh keluarganya setelah keluar rumah pada Kamis (27/12) sekitar pukul 10.00 WIB. 

Namun korban tidak kunjung pulang, sehingga pukul 11.00 WIB pihak keluarga mencoba mencari keberadaannya. 

Dari hasil pencarian, korban tidak ditemukan dan pihak keluarga melaporkan kejadian itu ke Wali Nagari Garagahan dan wali nagari melaporkan ke Bhabinkamtibmas dan BPBD. 

Mendapatkan informasi itu, BPBD setempat langsung mengerahkan satuan tugas dan tim reaksi cepat beserta perahu karet untuk mencari korban. 

"Pencarian korban juga melibatkan Basarnas, PMI, Satpol PP Damkar dan lainnya," katanya. (*)  
 
 

Pewarta : Yusrizal
Editor : Joko Nugroho
Copyright © ANTARA 2024