Sebagai salah satu kabupaten terluar di Indonesia, Mentawai dinilai masih dikategorikan sebagai daerah tertinggal sehingga membutuhkan upaya menyeluruh untuk keluar dari predikat tersebut.
Sejauh ini banyak program pembangunan yang dilaksanakan untuk menjadikan Mentawai keluar dari ketertinggalannya.
Mulai dari bantuan pembangunan pusat, daerah serta dari perguruan tinggi melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan Pengabdian Masyarakat.
Meski perlahan mulai dilakukan pembangunan di beberapa wilayah pulau seperti di Siberut tetap saja masih banyak daerah yang perlu ditunjang untuk meningkatkan statusnya.
Salah satunya di Pulau Sipora tepatnya di Desa Sido Makmur yang dinilai masih banyak kekurangan di berbagai bidang.
Di lokasi inilah menjadi sasaran KKN PPM dan Tematik Nagari Development Centre (NDC) Universitas Andalas (Unand) guna menjadikan desa tersebut maju, sejahtera dan mandiri.
Bila dirinci dari data pemerintahan setempat kekurangan desa ini dalam hal pendidikan yakni kurangnya jumlah tenaga pendidik mulai TK hingga SMA. Kemudian kekurangan dalam hal tenaga kesehatan khususnya dokter.
Sebagai gambaran dengan 175 kepala keluarga (kk) masih membutuhkan tenaga kesehatan terampil serta akses air bersih yang mencukupi. Hal lain yakni keterbatasan akses transportasi, penerangan dan pembuangan sampah.
Persoalan yang mengemuka lainnya yakni keterjangkauan akses lahan serta adanya pembukaan lahan namun tidak dibarengi dengan pengawasan sehingga hasil yang didapat masyarakat tidak maksimal. Akibatnya secara ekonomi pendapatan masyarakat kecil ditambah ketidakterjangkauan akses pasar sehingga kegiatan ekonomi lemah.
Dalam hal ini tim KKN PPM dan Tematik NDC Unand berupaya memperbaiki setiap kekurangan dan kelemahan tersebut melalui beberapa metode pendekatan.
Antara lain melalui survei, metode pendidikan masyarakat, dengan metode penyuluhan serta pemberdayaan masyarakat. Kemudian melakukan kerja sama dengan berbagai pihak yang terkait di lokasi tersebut seperti mengadakan Forum Grup Diskusi (FGD), pelatihan Microsoft Office bersama Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Mentawai, bersama Kementerian Sosial RI dalam hal penyuluhan kesehatan dan nutrisi, penyuluhan keuangan, serta penyuluhan budidaya ubi kayu, kemudian melaksanakan sosialisasi sadar hukum dan tertib lalu lintas bersama aparat keamanan setempat.
Kesemuanya dilaksanakan untuk memperoleh target antara lain penguatan kesehatan lingkungan dan nutrisi masyarakat, memperkuat pengetahuan anak mulai TK hingga SMA, bagi mahasiswa yang ikut KKN untuk memperbanyak pengalaman dan memperkuat keterlibatan dalam pengabdian kepada masyarakat.
Sejauh ini hasil dari KKN ini telah dilaksanakan oleh pemerintah setempat dan diharapkan secara berkelanjutan dapat membantu dalam pengembangan dan pembangunan daerah setempat.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh 22 orang mahasiswa dari beragam disiplin ilmu dan didampingi satu orang dosen pembimbing lapangan yakni penulis Dr Evitayani dan dilaksanakan di Desa Sido Makmur Kecamatan Sipora Utara, Kabupaten Mentawai pada 22 Juni hingga 8 Agustus 2018.
*) penulis merupakan dosen Fakultas Peternakan Unand, pada KKN ini bertindak sebagai Dosen Pembimbing Lapangan.
Sejauh ini banyak program pembangunan yang dilaksanakan untuk menjadikan Mentawai keluar dari ketertinggalannya.
Mulai dari bantuan pembangunan pusat, daerah serta dari perguruan tinggi melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan Pengabdian Masyarakat.
Meski perlahan mulai dilakukan pembangunan di beberapa wilayah pulau seperti di Siberut tetap saja masih banyak daerah yang perlu ditunjang untuk meningkatkan statusnya.
Salah satunya di Pulau Sipora tepatnya di Desa Sido Makmur yang dinilai masih banyak kekurangan di berbagai bidang.
Di lokasi inilah menjadi sasaran KKN PPM dan Tematik Nagari Development Centre (NDC) Universitas Andalas (Unand) guna menjadikan desa tersebut maju, sejahtera dan mandiri.
Bila dirinci dari data pemerintahan setempat kekurangan desa ini dalam hal pendidikan yakni kurangnya jumlah tenaga pendidik mulai TK hingga SMA. Kemudian kekurangan dalam hal tenaga kesehatan khususnya dokter.
Sebagai gambaran dengan 175 kepala keluarga (kk) masih membutuhkan tenaga kesehatan terampil serta akses air bersih yang mencukupi. Hal lain yakni keterbatasan akses transportasi, penerangan dan pembuangan sampah.
Persoalan yang mengemuka lainnya yakni keterjangkauan akses lahan serta adanya pembukaan lahan namun tidak dibarengi dengan pengawasan sehingga hasil yang didapat masyarakat tidak maksimal. Akibatnya secara ekonomi pendapatan masyarakat kecil ditambah ketidakterjangkauan akses pasar sehingga kegiatan ekonomi lemah.
Dalam hal ini tim KKN PPM dan Tematik NDC Unand berupaya memperbaiki setiap kekurangan dan kelemahan tersebut melalui beberapa metode pendekatan.
Antara lain melalui survei, metode pendidikan masyarakat, dengan metode penyuluhan serta pemberdayaan masyarakat. Kemudian melakukan kerja sama dengan berbagai pihak yang terkait di lokasi tersebut seperti mengadakan Forum Grup Diskusi (FGD), pelatihan Microsoft Office bersama Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Mentawai, bersama Kementerian Sosial RI dalam hal penyuluhan kesehatan dan nutrisi, penyuluhan keuangan, serta penyuluhan budidaya ubi kayu, kemudian melaksanakan sosialisasi sadar hukum dan tertib lalu lintas bersama aparat keamanan setempat.
Kesemuanya dilaksanakan untuk memperoleh target antara lain penguatan kesehatan lingkungan dan nutrisi masyarakat, memperkuat pengetahuan anak mulai TK hingga SMA, bagi mahasiswa yang ikut KKN untuk memperbanyak pengalaman dan memperkuat keterlibatan dalam pengabdian kepada masyarakat.
Sejauh ini hasil dari KKN ini telah dilaksanakan oleh pemerintah setempat dan diharapkan secara berkelanjutan dapat membantu dalam pengembangan dan pembangunan daerah setempat.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh 22 orang mahasiswa dari beragam disiplin ilmu dan didampingi satu orang dosen pembimbing lapangan yakni penulis Dr Evitayani dan dilaksanakan di Desa Sido Makmur Kecamatan Sipora Utara, Kabupaten Mentawai pada 22 Juni hingga 8 Agustus 2018.
*) penulis merupakan dosen Fakultas Peternakan Unand, pada KKN ini bertindak sebagai Dosen Pembimbing Lapangan.