Muaro (Antaranews Sumbar) - Bupati Sijunjung Yuswir Arifin mendapat kesempatan perdana untuk mengekspose kawasan Geopark Silokek pada gelar potensi dan temu usaha Sumatera Barat (GPTU) dalam rangkaian acara Sumbar Expo 2018 di Makassar.
Kegiatan yang digelar di salah satu di Kota Makassar itu, Jumat, selain dihadiri pengusaha-pengusaha nasional juga investor internasional.
Dalam kesempatan itu, Yuswir mengekspose secara mendetail terkait potensi batu gamping, mangan, migas termasuk juga Geopark Silokek yang ada di Kabupaten Sijunjung.
Sebagai keynote speaker dalam kegiatan ini Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Sulawesi Selatan, Hadi Basalamah, ia menyebutkan Sulawesi Selatan saat ini sudah melakukan direct export tanpa melalui Singapura ataupun negara lainnya, karena sudah bisa mengeluarkan origin certivicate.
Harapannya ada kerja sama antara Sumatera Barat dan Sulawesi Selatan untuk mengembangkan tata kelola ekonomi yang lebih agresif, ajaknya.
"Hal inilah yang akan dicapai Sumatera Barat dengan menggandeng Provinsi Sulawesi Selatan," ujarnya.
Gubernur Sumatera, Barat Irwan Prayitno dalam sambutannya sebelum membuka secara resmi GPTU ini menyampaikan bahwa Sumbar berbeda sekali dengan Sulsel secara geografis.
Sulawesi Selatan atau Makassar mempunyai hak strategis untuk kawasan timur Indonesia, sehingga dari sektor transportasi hampir semua penerbangan ke kawasan timur Indonesia harus transit di Makassar, demikian juga dengan pelabuhan laut, ujar Irwan.
Sedangkan Sumatera Barat berada di jalur pantai barat Sumatera yang tidak dilalui jalur perdagangan, Sumatera jalur perdagangannya berada di jalur pantai timur, walaupun Sumbar mempunyai pelabuhan terbaik di Sumatera yaitu Pelabuhan Teluk Bayur yang sangat efisien secara alami.
"Sumbar juga punya gas, minyak, energi terbarukan, namun baru satu-satu mulai terkelola," ungkap Irwan.
Irwan Prayitno menutup sambutannya dengan pantun,"Sebelum hujan siapkan payung, jas hujan jangan lupa dipakek, Pergilah jalan ke Sijunjung, nikmatilah Geopark Silokek.
"Ini petir bukan sembarang petir, petir menyambar di Pandai Sikek, ke Sijunjung sudilah mampir, telah menunggu Geopark Silokek". *
Kegiatan yang digelar di salah satu di Kota Makassar itu, Jumat, selain dihadiri pengusaha-pengusaha nasional juga investor internasional.
Dalam kesempatan itu, Yuswir mengekspose secara mendetail terkait potensi batu gamping, mangan, migas termasuk juga Geopark Silokek yang ada di Kabupaten Sijunjung.
Sebagai keynote speaker dalam kegiatan ini Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Sulawesi Selatan, Hadi Basalamah, ia menyebutkan Sulawesi Selatan saat ini sudah melakukan direct export tanpa melalui Singapura ataupun negara lainnya, karena sudah bisa mengeluarkan origin certivicate.
Harapannya ada kerja sama antara Sumatera Barat dan Sulawesi Selatan untuk mengembangkan tata kelola ekonomi yang lebih agresif, ajaknya.
"Hal inilah yang akan dicapai Sumatera Barat dengan menggandeng Provinsi Sulawesi Selatan," ujarnya.
Gubernur Sumatera, Barat Irwan Prayitno dalam sambutannya sebelum membuka secara resmi GPTU ini menyampaikan bahwa Sumbar berbeda sekali dengan Sulsel secara geografis.
Sulawesi Selatan atau Makassar mempunyai hak strategis untuk kawasan timur Indonesia, sehingga dari sektor transportasi hampir semua penerbangan ke kawasan timur Indonesia harus transit di Makassar, demikian juga dengan pelabuhan laut, ujar Irwan.
Sedangkan Sumatera Barat berada di jalur pantai barat Sumatera yang tidak dilalui jalur perdagangan, Sumatera jalur perdagangannya berada di jalur pantai timur, walaupun Sumbar mempunyai pelabuhan terbaik di Sumatera yaitu Pelabuhan Teluk Bayur yang sangat efisien secara alami.
"Sumbar juga punya gas, minyak, energi terbarukan, namun baru satu-satu mulai terkelola," ungkap Irwan.
Irwan Prayitno menutup sambutannya dengan pantun,"Sebelum hujan siapkan payung, jas hujan jangan lupa dipakek, Pergilah jalan ke Sijunjung, nikmatilah Geopark Silokek.
"Ini petir bukan sembarang petir, petir menyambar di Pandai Sikek, ke Sijunjung sudilah mampir, telah menunggu Geopark Silokek". *