Jakarta, (Antaranews Sumbar) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengimbau  seluruh maskapai dan lembaga pengawas penerbangan untuk lebih ketat lagi memperhatikan dunia penerbangan di Indonesia.

    
  "Mudah-mudahan ini memberikan kita semua dorongan agar, baik perusahaan juga regulator atau pengawas ini, lebih ketat lagi menjaga sistem (penerbangan) kita," kata Wapres Jusuf Kalla di Istana Wapres Jakarta, Senin.

    
   Pemerintah terus memantau perkembangan pencarian korban dan juga investigasi masalah yang nantinya dilakukan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Baca juga: Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Pangkal Pinang penumpang Lion Air JT 610
    
  "Yang pertama, evakuasi, Ini sekarang berlangsung bagaimana menjalankan evakuasi. Kedua, tentu KNKT mengusut apa yang terjadi. Kemudian tentu memberikan langkah-langkah lanjutan setelah itu," jelasnya.

    
  Pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkalpinang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat. Pesawat tersebut mengalami masalah saat terbang dan berupaya kembali ke Jakarta namun jatuh di Perairan Tanjung Karawang.
Baca juga: Puing pesawat Lion Air JT 610 dan potongan tubuh ditemukan di Perairan Karawang
    
  Pesawat type B737-8 Max dengan Nomor Penerbangan JT 610 terbang dari Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten menuju Bandar Udara Depati Amir di Pangkal Pinang. Pesawat dengan nomor registrasi PK-LQP dilaporkan terakhir tertangkap radar pada koordinat 05 46.15 S - 107 07.16 E.

    
  Pesawat ini berangkat pada pukul 06.10 WIB dan sesuai jadwal akan tiba di Pangkal Pinang pada Pukul 07.20 WIB. (*)
Baca juga: Ini perintah Presiden terkait insiden jatuhnya pesawat Lion Air

Pewarta : Fransiska Ninditya
Editor : Joko Nugroho
Copyright © ANTARA 2024