Muaro (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Sijunjung melalui Dinas Permukiman dan Lingkungan Hidup bahas kebijakan strategis dalam pengelolaan sampah rumah tangga dan sejenisnya, sebagai upaya mengubah pola pikir masyarakat untuk menjaga kebersihan dilingkungan masing-masing.
"Pembahasan ini sebagai langkah untuk mengatasi persoalan sampah dan mengubah pola pikir masyarakat agar memiliki kesadaran menjaga kebersihan tempat tinggal masing-masing," kata Plt. Kepala Dinas Perkim LH, Ebyuleris, pada rapat Pembahasan Kebijakan dan Strategis Daerah (Jakstrada) di Ruang Rapat Setdakab, Senin.
Menurut dia, pengelolaan sampah di Kabupaten Sijunjung dilakukan secara sistemik, mulai dari pemilihan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan dan proses akhir.
Justru itu, melalui kebijakan strategi pengelolaan sampah rumah tangga dan sejenisnya, maka dapat dihimpun potensi sampah yang ada.
"Setelah menghimpun potensi sampah, dilakukan perencanaan dengan matang, sehingga tata kelola dan objek generasilasasi tentang pengolahannya akan dibangun dengan sistem yang ada," jelasnya.
Jadi, bicara tata kelola dan sistem, disamping ada target secara nasional, tentu tingkat daerah juga membuat target jangka pendek, menegah dan panjang. "Untuk itulah kita berharap dukungan penuh dari seluruh lapisan masyarakat maupun pemangku kepentingan yang ada,"ujarnya.
Kegiatan tersebut dihadiri tim dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, yaitu Perkim LH, Bapppeda, BKAD, Pertanian, Kominfo, Kesehatan, DPMN, Dagperinkop, Pendidikan dan Kemenag.*
"Pembahasan ini sebagai langkah untuk mengatasi persoalan sampah dan mengubah pola pikir masyarakat agar memiliki kesadaran menjaga kebersihan tempat tinggal masing-masing," kata Plt. Kepala Dinas Perkim LH, Ebyuleris, pada rapat Pembahasan Kebijakan dan Strategis Daerah (Jakstrada) di Ruang Rapat Setdakab, Senin.
Menurut dia, pengelolaan sampah di Kabupaten Sijunjung dilakukan secara sistemik, mulai dari pemilihan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan dan proses akhir.
Justru itu, melalui kebijakan strategi pengelolaan sampah rumah tangga dan sejenisnya, maka dapat dihimpun potensi sampah yang ada.
"Setelah menghimpun potensi sampah, dilakukan perencanaan dengan matang, sehingga tata kelola dan objek generasilasasi tentang pengolahannya akan dibangun dengan sistem yang ada," jelasnya.
Jadi, bicara tata kelola dan sistem, disamping ada target secara nasional, tentu tingkat daerah juga membuat target jangka pendek, menegah dan panjang. "Untuk itulah kita berharap dukungan penuh dari seluruh lapisan masyarakat maupun pemangku kepentingan yang ada,"ujarnya.
Kegiatan tersebut dihadiri tim dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, yaitu Perkim LH, Bapppeda, BKAD, Pertanian, Kominfo, Kesehatan, DPMN, Dagperinkop, Pendidikan dan Kemenag.*