Palu, (Antaranews Sumbar) - Komandan Korem 132/Tadulako Kolonel Inf. Agus Sasmita memastikan kondisi di tiga daerah yang parah terdampak gempa di Kota Palu, Kabupaten Sigi, dan Kabupaten Donggala, saat ini mulai membaik.

        Informasi yang diperoleh dari Penerangan Korem 132/Tadulako di Palu, Rabu, menyebutkan secara berangsur-angsur aktivitas masyarakat menuju ke kondisi normal. 
  "Hal ini tidak terlepas dari partisipasi berbagai pihak untuk turut serta membangun dan mengembalikan wilayah tersebut seperti sebelum bencana," kata Agus.

        Ia menyebutkan secara keseluruhan, personel yang terlibat dalam penanggulangan bencana terdiri atas 6.522 prajurit TNI gabungan berbagai kesatuan dari tiga matra, 2.028 anggota Polri, dan ribuan personel dari pemerintahan, lembaga kemanusiaan serta relawan yang terjun langsung di lapangan.

        "Peran mereka dan para relawan, sesungguhnya sangat luar biasa dan heroik," kata Danrem.

        Sementara itu disebutkan pula data terakhir hingga Selasa (9/10) pukul 17.00 Wita, jumlah warga yang meninggal dunia akibat gempa bertambah menjadi 2.037 orang dan sudah dimakamkan seluruhnya. 
  Data korban hilang 671 orang, korban yang tertimbun 152 orang. 
  "Oleh karena itu kami masih akan meneruskan pencarian dengan harapan masih ditemukan yang masih selamat," kata Sasmita.

        Alumni Akmil 1993 itu juga menyebutkan, dari 14 rumah sakit yang ada terdapat 12 rumah sakit yang sudah beroperasi yakni sembilan di Palu, dua di Donggala, dan satu Sigi.

        Selain itu terdapat dua layanan rumah sakit di KRI Suharso dan rumah sakit lapangan di Balaroa.

        Sekolah yang sudah mulai ada kegiatan belajar mengajar yakni sebanyak dua SMA dan satu SMP. Di Kota Palu terdapat 91 SMA, 128 SMP, dan 495 SD.

        "Menurut pengamatan belum ada SD yang beroperasi," katanya.

        Demikian halnya dengan penunjang perekonomian, menurut Agus Sasmita, dari delapan pasar di Palu, 16 pasar di Donggala, dan satu pasar di Sigi, yang sudah beroperasi berjumlah tiga pasar dan seluruhnya di Palu. 
  Untuk daerah Donggala, pihaknya sudah mendistribusikan logistik sebanyak enam sorti (pengiriman) ke Desa Lende, Kecamatan Balaesang Tanjung, dan Desa Rano menggunakan helikopter, serta empat truk ke posko pengungsi sektor Kabupaten Sigi.

        Soal ketersediaan logistik, Danrem menyebutkan telah menambah dapur umum lapangan di enam lokasi yaitu di Desa Dolo, Pasar Biromaru, Desa Lolu, Desa Sibalaya, di lapangan Madani Biromaru, dan Desa Ngatabaru.

        Dari Korem 132/Tadulako telah didistribusikan logistik ke 100 titik di Sigi, membuka akses jalan kota Palu ke Kulawi, pendampingan dan pencarian korban di Balaroa dan Petobo, melaksanakan orientasi tanah longsor di Desa Tafae, dan memberikan pengobatan terhadap korban gempa di Kecamatan Balesang Tanjung, Desa Balaroa, dan Desa Lende.

        Terkait dengan tenda pengungsian, saat ini tersapat 64 tenda dan MCK dalam ukuran besar di tiga lokasi yang dikendalikan oleh Dandim 1306/Donggala, dan siap ditambah lagi 20 tenda dan MCK di tiga lokasi lain agar para pengungsi merasa lebih nyaman. (*)

Pewarta : Budi Setiawanto
Editor : Joko Nugroho
Copyright © ANTARA 2024