Padang, (Antaranews Sumbar) - Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengatakan pihaknya siap bekerjasama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) setempat untuk mewujudkan iklim usaha yang sehat dan dinamis guna meningkatkan perekonomian daerah.
     "Kami berharap ada sinergi antara program pemerintah dengan Kadin agar saling dukung untuk kemajuan daerah," katanya di Padang, Senin.
     Ia juga berharap konflik internal yang terjadi di Kadin Sumbar, yang menyebabkan pelantikan pengurus tertunda hingga setahun lebih bisa diselesaikan dengan baik agar roda organisasi bisa berjalan maksimal.
     "Mari kita satukan langkah untuk Sumbar lebih baik," sebutnya.
     Pengurus Kadin Sumbar periode 2017-2022 dikukuhkan oleh Ketua Umum Kadin Pusat, Rosan P Roeslani di Hotel Kryad Bumi Minang, Senin. Dua kubu yang sebelumnya berseberangan masing-masing ketua terpilih, Ramal Saleh dan kubu S Budi Syukur berdiri berdampingan saat pengukuhan.
     Budi Syukur yang sebelumnya maju sebagai calon ketua Kadin tetapi tidak terpilih, didaulat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Sumbar.
     Meski pelantikan telah dilakukan, namun perpecahan masih membayangi organisasi pengusaha tersebut. Salah satu indikasi adalah aksi walk out oleh sejumlah pengurus yang tiba-tiba diganti sehari sebelum pelantikan.
     Pengurus yang diganti itu menurut Ketua Kadin Ramal Saleh karena tidak memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA). Sayangnya, sebagian yang diganti tidak mengetahui langkah yang diambil organisasi itu dan tetap datang saat pelantikan.
     Ketika mengetahui namanya tidak lagi tercantum dalam kepengurusan, mereka langsung meninggalkan lokasi acara.
     Ramal Salah menyebut pergantian sejumlah pengurus itu telah sesuai dengan hasil rapat dengan Ketua Kadin Pusat Rosan P Roeslani Minggu (16/9) malam. Rapat itu memutuskan harus dilakukan tertib organisasi sehingga pengurus yang tidak memiliki KTA harus diganti.
     Kubu-kubu-an di tubuh Kadin Sumbar itu juga masih terlihat saat sosialisasi Komite Advokasi Nasional dan Daerah Anti Korupsi oleh KPK di Padang, Jumat (31/8).
     Ketua Kadin Ramal Saleh dan S Budi Syukur yang sama-sama datang dalam acara itu tidak berkomunikasi, meski duduk berdekatan. Usai acara, Ramal Saleh langsung menghilang, padahal kegiatan itu berkaitan erat dengan Kadin.*


 

Pewarta : Miko
Editor : Miko Elfisha
Copyright © ANTARA 2024