Padang, (Antaranews Sumbar) - Jenis ikan cupang alam Sumatera Barat belum dikenal dan terpublikasikan khususnya ikan yg tergolong dalam genus (marga) Betta
Termasuk dalam famili (keluarga) Ospreonidae atau keluarga gouramy dan sepat, Ikan cupang biasanya hidup dilingkungan perairan tenang, potensial hidrogen (pH) rendah dan tidak memerlukan kadar oksigen yang tinggi.
Secara kebiasaanya ikan ini memakan jentik nyamuk, cacing mikroskopik memiliki ciri tubuh dengan sirip warna yg indah sehingga biasa dijadikan hewan peliharaan dan ikan hias.
Di Sumbar sendiri telah banyak dikenal orang terutama tipe cupang hias dan cupang alam namun bukan jenis yang terdapat di Sumatera Barat, hal ini mungkin karena belum adanya publikasi.
Salah satunya jenis Betta fusca adalah salah satu jenis cupang alam yang ada di Sumbar dimana bila dirujuk dengan referensi hanya disebutkan berasal dari Sumatera Tengah.
Sedangkan propinsi lain (Jambi) misalnya Sungai Batanghari walaupun sebagian masuk propinsi sumbar telah terpublikasi jenis cupang alamnya sebanyak 7 jenis dalam genus/marga Betta.
Sejauh ini penghobi dan peneliti berusaha menggali dan memperkenalkan jenis cupang alam dengan berbagai upaya seperti penelitian, pengabdian termasuk adanya kontes ikan cupang skala internasional seperti yg akan diadakan pada tgl 7 september 2018 di UBH oleh Betta of Sumatra Society.
Saat ini jenis Betta fusca banyak ditemukan di daerah harau dan pangkalan berasal dari hulu sungai Riau.
Hal ini yang menjadikan perlu adanya penelitian lanjutan terkait kemungkinan kesamaan cupang alam Sumbar sama dengan yang ada di Riau dan Jambi.
Kedekatannya berdasarkan asal dari hulu aliran sungai yang sama mengingat dalam konsep spesies pengganti tentu tiap daerah memeiliki keunikan jenis tersendiri.
Meskipun spesies tersebut memiliki fungsi ekologis yang sama di kedua daerah baik sebagai predator maupun pemakan larva serangga termasuk nyamuk.
Hal ini tentu menjadi peluang untuk masyarakat dalam mengenali jenis-jenis ikan cupang di lingkungan Sumbar.
Ini penting untuk mengetahui kelanjutan dari peranannya seperti dalam mengurangi berkembagnya nyamuk, cacing pembawa vektor penyakit. (*)
*Penulis merupakan dosen sekaligus praktisi bidang biologi dan lingkungan khususnya jenis hewan reptilia di Sumbar. Saat ini sedang mengajar di STKIP PGRI Sumatera Barat di Jurusan Pendidikan Biologi.
Termasuk dalam famili (keluarga) Ospreonidae atau keluarga gouramy dan sepat, Ikan cupang biasanya hidup dilingkungan perairan tenang, potensial hidrogen (pH) rendah dan tidak memerlukan kadar oksigen yang tinggi.
Secara kebiasaanya ikan ini memakan jentik nyamuk, cacing mikroskopik memiliki ciri tubuh dengan sirip warna yg indah sehingga biasa dijadikan hewan peliharaan dan ikan hias.
Di Sumbar sendiri telah banyak dikenal orang terutama tipe cupang hias dan cupang alam namun bukan jenis yang terdapat di Sumatera Barat, hal ini mungkin karena belum adanya publikasi.
Salah satunya jenis Betta fusca adalah salah satu jenis cupang alam yang ada di Sumbar dimana bila dirujuk dengan referensi hanya disebutkan berasal dari Sumatera Tengah.
Sedangkan propinsi lain (Jambi) misalnya Sungai Batanghari walaupun sebagian masuk propinsi sumbar telah terpublikasi jenis cupang alamnya sebanyak 7 jenis dalam genus/marga Betta.
Sejauh ini penghobi dan peneliti berusaha menggali dan memperkenalkan jenis cupang alam dengan berbagai upaya seperti penelitian, pengabdian termasuk adanya kontes ikan cupang skala internasional seperti yg akan diadakan pada tgl 7 september 2018 di UBH oleh Betta of Sumatra Society.
Saat ini jenis Betta fusca banyak ditemukan di daerah harau dan pangkalan berasal dari hulu sungai Riau.
Hal ini yang menjadikan perlu adanya penelitian lanjutan terkait kemungkinan kesamaan cupang alam Sumbar sama dengan yang ada di Riau dan Jambi.
Kedekatannya berdasarkan asal dari hulu aliran sungai yang sama mengingat dalam konsep spesies pengganti tentu tiap daerah memeiliki keunikan jenis tersendiri.
Meskipun spesies tersebut memiliki fungsi ekologis yang sama di kedua daerah baik sebagai predator maupun pemakan larva serangga termasuk nyamuk.
Hal ini tentu menjadi peluang untuk masyarakat dalam mengenali jenis-jenis ikan cupang di lingkungan Sumbar.
Ini penting untuk mengetahui kelanjutan dari peranannya seperti dalam mengurangi berkembagnya nyamuk, cacing pembawa vektor penyakit. (*)
*Penulis merupakan dosen sekaligus praktisi bidang biologi dan lingkungan khususnya jenis hewan reptilia di Sumbar. Saat ini sedang mengajar di STKIP PGRI Sumatera Barat di Jurusan Pendidikan Biologi.