Padang, (Antaranews Sumbar) - Pasangan calon Wali Kota Padang Mahyeldi-Hendri Septa dilaporkan unggul sementara dalam hitung cepat dengan metode real count yang digelar Sumatera Barat Leadership Forum (SBLF) berdasarkan data yang masuk hingga pukul 15.52 WIB.
"Dari 51 persen data yang masuk perolehan pasangan Mahyeldi-Hendri Septa unggul 62,50 persen, sementara pasangan Emzalmi-Desri Ayunda memperoleh 37,50 persen suara," kata Direktur Eksekutif SBLF Riset dan Konsultan, Edo Andrefson di Padang, Rabu.
Ia menyampaikan dalam hitung cepat yang dilakukan pihaknya memperoleh data dari seluruh TPS yang ada di Padang sebanyak 1.600 TPS.
Diperkirakan paling lambat pukul 18.00 WIB data akan masuk 100 persen, ujarnya.
Pada sisi lain Mahyeldi-Hendri Septa juga menang telak di TPS 7 Parupuak Tabing, Kecamatan Koto Tangah tempat Mahyeldi memilih berdasarkan hasil akhir penghitungan suara yang telah selesai dilakukan oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) setempat.
"Dari 201 pemilih, Mahyeldi-Hendri memperoleh 172 suara dan pasangan Emzalmi-Desri Ayunda mendapatkan 28 suara," kata Ketua Panitia Pemungutan Suara TPS 7 Parupuak Tabing Media Ramadhan.
Tidak hanya itu Mahyeldi juga unggul di TPS Calon Wakil Wali Kota Padang Desri Ayunda tepatnya di TPS 6 Cangkeh Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang
Berdasarkan hasil akhir penghitungan suara yang telah selesai dilakukan oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) setempat pasangan Emzalmi-Desri memperoleh 134 suara sedangkan pasangan Mahyeldi-Hendri Septa unggul dengan perolehan 259 suara.
Pasangan Mahyeldi-Hendri Septa juga memperoleh suara terbanyak di Tempat Pemungutan Suara (TPS) Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Padang.
"Berdasarkan penghitungan yang sudah dilakukan, pasangan nomor urut dua yaitu Mahyeldi-Hendri Septa meraih suara unggul dengan suara 117 suara dan Emzalmi-Desri Ayunda 86 suara," kata Kepala Lapas Klas II A Padang, Sri Yuwono.
Pilkada Padang 2018 diikuti dua pasang calon yaitu Emzalmi-Desri nomor urut satu yang diusung tujuh partai dan Mahyeldi-Hendri Septa nomor urut dua yang diusung PKS dan PAN.
Emzalmi merupakan Wakil Wali Kota Padang petahana yang berpasangan dengan Mahyeldi pada Pilkada Padang 2013 dan tampil sebagai pemenang. Sedangkan Wakil Emzalmi, Desri Ayunda pada pilkada Padang 2013 juga mencalonkan diri sebagai wali kota berpasangan dengan James Helyward
Sementara Mahyeldi merupakan wali kota petahana yang kembali mencalonkan diri dan berpasangan dengan Ketua DPD PAN Padang Hendri Septa.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang memastikan rekapitulasi suara di tingkat Panitia Pemungutan Suara (PPS) akan diselesaikan hari ini.
"Ditingkat PPS harus selesai hari ini, maksimal hingga pukul 24.00 WIB," kata Koordinator Divisi Perencanaan, Teknis dan Penyelenggara Pemilu KPU Kota Padang Chandra Eka Putra.
Ia menyebutkan setelah rekapitulasi pada 27 Juni 2018 maka PPS langsung membawa seluruh hasil rekapitulasi dan surat suara yang sudah dimasukkan ke dalam kotak suara dalam kondisi tersegel lalu menyerahkannya kepada pihak panitia pemilihan kecamatan (PPK).
Setelah diplenokan oleh PPK pada 28 Juni hingga 4 Juli, selanjutnya rekapitulasinya diserahkan ke KPU Kota Padang akan dihitung dan direkapitulasi kembali oleh KPU pada 4 hingga 6 Juli 2018. (*)
"Dari 51 persen data yang masuk perolehan pasangan Mahyeldi-Hendri Septa unggul 62,50 persen, sementara pasangan Emzalmi-Desri Ayunda memperoleh 37,50 persen suara," kata Direktur Eksekutif SBLF Riset dan Konsultan, Edo Andrefson di Padang, Rabu.
Ia menyampaikan dalam hitung cepat yang dilakukan pihaknya memperoleh data dari seluruh TPS yang ada di Padang sebanyak 1.600 TPS.
Diperkirakan paling lambat pukul 18.00 WIB data akan masuk 100 persen, ujarnya.
Pada sisi lain Mahyeldi-Hendri Septa juga menang telak di TPS 7 Parupuak Tabing, Kecamatan Koto Tangah tempat Mahyeldi memilih berdasarkan hasil akhir penghitungan suara yang telah selesai dilakukan oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) setempat.
"Dari 201 pemilih, Mahyeldi-Hendri memperoleh 172 suara dan pasangan Emzalmi-Desri Ayunda mendapatkan 28 suara," kata Ketua Panitia Pemungutan Suara TPS 7 Parupuak Tabing Media Ramadhan.
Tidak hanya itu Mahyeldi juga unggul di TPS Calon Wakil Wali Kota Padang Desri Ayunda tepatnya di TPS 6 Cangkeh Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang
Berdasarkan hasil akhir penghitungan suara yang telah selesai dilakukan oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) setempat pasangan Emzalmi-Desri memperoleh 134 suara sedangkan pasangan Mahyeldi-Hendri Septa unggul dengan perolehan 259 suara.
Pasangan Mahyeldi-Hendri Septa juga memperoleh suara terbanyak di Tempat Pemungutan Suara (TPS) Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Padang.
"Berdasarkan penghitungan yang sudah dilakukan, pasangan nomor urut dua yaitu Mahyeldi-Hendri Septa meraih suara unggul dengan suara 117 suara dan Emzalmi-Desri Ayunda 86 suara," kata Kepala Lapas Klas II A Padang, Sri Yuwono.
Pilkada Padang 2018 diikuti dua pasang calon yaitu Emzalmi-Desri nomor urut satu yang diusung tujuh partai dan Mahyeldi-Hendri Septa nomor urut dua yang diusung PKS dan PAN.
Emzalmi merupakan Wakil Wali Kota Padang petahana yang berpasangan dengan Mahyeldi pada Pilkada Padang 2013 dan tampil sebagai pemenang. Sedangkan Wakil Emzalmi, Desri Ayunda pada pilkada Padang 2013 juga mencalonkan diri sebagai wali kota berpasangan dengan James Helyward
Sementara Mahyeldi merupakan wali kota petahana yang kembali mencalonkan diri dan berpasangan dengan Ketua DPD PAN Padang Hendri Septa.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang memastikan rekapitulasi suara di tingkat Panitia Pemungutan Suara (PPS) akan diselesaikan hari ini.
"Ditingkat PPS harus selesai hari ini, maksimal hingga pukul 24.00 WIB," kata Koordinator Divisi Perencanaan, Teknis dan Penyelenggara Pemilu KPU Kota Padang Chandra Eka Putra.
Ia menyebutkan setelah rekapitulasi pada 27 Juni 2018 maka PPS langsung membawa seluruh hasil rekapitulasi dan surat suara yang sudah dimasukkan ke dalam kotak suara dalam kondisi tersegel lalu menyerahkannya kepada pihak panitia pemilihan kecamatan (PPK).
Setelah diplenokan oleh PPK pada 28 Juni hingga 4 Juli, selanjutnya rekapitulasinya diserahkan ke KPU Kota Padang akan dihitung dan direkapitulasi kembali oleh KPU pada 4 hingga 6 Juli 2018. (*)