Tuapeijat (Antaranews Sumbar) - Bupati Kabupaten Kepulauan Mentawai, Yudas Sabaggalet mengimbau kepada seluruh masyarakat daerah itu, agar berhenti merokok terutama kepada generasi muda.
“Jangan lagi tergoda untuk merokok, mari melindungi segenap bangsa dari hal yang tidak baik, supaya bangsa ini kuat, membangun daerah ini dengan kondisi yang prima, lindungi anak anak kita dari rokok,” kata Yudas pada acara peringatan hari tanpa tembakau seduni yang dilaksanakan Dinkes Mentawai pada, Rabu, (16/5).
Bupati juga menegaskan agar masyarakat menjaga persatuan dan melindungi generasi dari hal-hal yang tidak bernar.
“Mari perkuat jiwa nasionalisme dan jiwa rasa persatuan kita, keberagaman itu sebagai kekuatan bangsa kita, mari kita menjaga dan melindungi bangsa ini dari hal yang kurang baik dan membuat retaknya persatuan, mengganggu keamanan bangsa ini,” ajaknya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Mentawai Lahmuddin menambahkan bahwa rokok persoalan serius di Republik Indonesia, dimana posisi ketiga terbanyak perokok dan remaja perokok tertinggi di dunia ada di Indonesia.
“Mari melindungi anak kita dari asap rokok,” kata Lahmuddin.
Ia menjelaskan generasi saat ini sebanyak 75 persen menghirup asap roko dan 25 persen adalah perokok.
“Asap rokok musuh kita bersama mari kita perangi rokok kita suarakan anti asap rokok,” kata Lahmuddin.*
“Jangan lagi tergoda untuk merokok, mari melindungi segenap bangsa dari hal yang tidak baik, supaya bangsa ini kuat, membangun daerah ini dengan kondisi yang prima, lindungi anak anak kita dari rokok,” kata Yudas pada acara peringatan hari tanpa tembakau seduni yang dilaksanakan Dinkes Mentawai pada, Rabu, (16/5).
Bupati juga menegaskan agar masyarakat menjaga persatuan dan melindungi generasi dari hal-hal yang tidak bernar.
“Mari perkuat jiwa nasionalisme dan jiwa rasa persatuan kita, keberagaman itu sebagai kekuatan bangsa kita, mari kita menjaga dan melindungi bangsa ini dari hal yang kurang baik dan membuat retaknya persatuan, mengganggu keamanan bangsa ini,” ajaknya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Mentawai Lahmuddin menambahkan bahwa rokok persoalan serius di Republik Indonesia, dimana posisi ketiga terbanyak perokok dan remaja perokok tertinggi di dunia ada di Indonesia.
“Mari melindungi anak kita dari asap rokok,” kata Lahmuddin.
Ia menjelaskan generasi saat ini sebanyak 75 persen menghirup asap roko dan 25 persen adalah perokok.
“Asap rokok musuh kita bersama mari kita perangi rokok kita suarakan anti asap rokok,” kata Lahmuddin.*