Lubukbasung, (Antaranews Sumbar) - Bupati Agam, Sumatera Barat, Indra Catri mencanangkan Gerakan Nasional Orang Tua Membacakan Buku (Gernas Baku) dalam meningkatkan minat baca anak di daerah itu.
Pencanangan itu dilakukan saat upacara memperingati hari pendidikan nasional 2018 tingkat daerah itu di Lubukbasung, Rabu. "Gernas Baku menjadi salah satu solusi bersama untuk meningkatkan minat baca bagi anak usia dini," katanya.
Dengan pencanangan itu, bupati mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat di daerah itu terutama orang tua agar membiasakan membaca buku kepada anak usia dini. Dengan cara itu, agar anak terbiasa dengan literacy serta dapat melahirkan dan mendidik untuk menjadi anak yang cerdas, kreatif dan inovatif sejak usia dini.
"Membaca diibaratkan membuka jendela dunia, karena membaca akan menambah ilmu dan wawasan kita," katanya.
Membaca juga akan membantu pola pikir baru dan akan meningkatkan kemampuan seseorang dalam menemukan berbagai keunikan dan hal baru berguna bagi kehidupan. Semakin banyak membaca, tambahnya, akan membantu pribadi yang berilmu dan bijak dalam melangkah serta mengambil keputusan.
"Dengan membaca, masa depan anak akan mampu bertahan di tengah perkembangan zaman yang begitu cepat dan terus bersaing," katanya.
Untuk mencapai ini, bupati dua periode mengimbau masyarakat untuk menyukseskan gerakan tersebut dengan ikut serta sesuai dengan bidang dan kemampuan masing-masing. Upacara peringatan hari pendidikan itu diikuti ratusan peserta yang berasal dari aparatur sipil negara (ASN), anggota Polres Agam, Dandim 0304 Agam dan siswa. Kegiatan itu juga dihadiri Forkopimda, kepala organisasi perangkat daerah dan lainnya. (*)
Pencanangan itu dilakukan saat upacara memperingati hari pendidikan nasional 2018 tingkat daerah itu di Lubukbasung, Rabu. "Gernas Baku menjadi salah satu solusi bersama untuk meningkatkan minat baca bagi anak usia dini," katanya.
Dengan pencanangan itu, bupati mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat di daerah itu terutama orang tua agar membiasakan membaca buku kepada anak usia dini. Dengan cara itu, agar anak terbiasa dengan literacy serta dapat melahirkan dan mendidik untuk menjadi anak yang cerdas, kreatif dan inovatif sejak usia dini.
"Membaca diibaratkan membuka jendela dunia, karena membaca akan menambah ilmu dan wawasan kita," katanya.
Membaca juga akan membantu pola pikir baru dan akan meningkatkan kemampuan seseorang dalam menemukan berbagai keunikan dan hal baru berguna bagi kehidupan. Semakin banyak membaca, tambahnya, akan membantu pribadi yang berilmu dan bijak dalam melangkah serta mengambil keputusan.
"Dengan membaca, masa depan anak akan mampu bertahan di tengah perkembangan zaman yang begitu cepat dan terus bersaing," katanya.
Untuk mencapai ini, bupati dua periode mengimbau masyarakat untuk menyukseskan gerakan tersebut dengan ikut serta sesuai dengan bidang dan kemampuan masing-masing. Upacara peringatan hari pendidikan itu diikuti ratusan peserta yang berasal dari aparatur sipil negara (ASN), anggota Polres Agam, Dandim 0304 Agam dan siswa. Kegiatan itu juga dihadiri Forkopimda, kepala organisasi perangkat daerah dan lainnya. (*)