Bengkalis (Antaranews Sumbar)- Lembaga Pengembangan Tilawah Quran (LPTQ) Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau akan mencari pada santri yang memiliki kemampuan hafalan 20 hingga 30 juz Al Quran, dan untuk itu dilakukan koordinasi dengan pondok pesantren Hifdzil Quran.
"Sesuai hasil rapat, LPTQ Kabupaten Bengkalis yang kita gelar beberapa waktu lalu, kita akan melakukan koordinasi ke rumah/pondok pesantren untuk mencari santri hafalan 20 hingga 30 jus," kata ketua harian LPTQ Bengkalis, Heri Indra Putra di Bengkalis, Rabu.
Menurutnya menjelang dilaksanakannya seleksi Tilawatil Quran (STQ) ke-1 tingkat Provinsi Riau yang bakal diselenggarakan di Kabupaten Kepulauan Meranti, Bengkalis tahun 2018 ini perlu melakukan persiapan ekstra.
"Insya Allah dan dengan usaha yang sungguh-sungguh, kita akan maksimalkan berbagai hal yang selama ini masih menjadi kekurangan pada kafilah Bengkalis. Mudah-mudahan apa yang kita harapkan dapat terpenuhi dan utusan Bengkalis pada STQ perdana tingkat Provinsi Riau tahun ini bisa mengantar Bengkalis pada peringkat yang minimal memuaskan," jelasnya.
Dia menambahkan untuk STQ tingkat Propinsi ini cabang yang akan diikuti lebih sedikit dari cabang yang dipertandingkan pada tingkat Musabaqah Tilawatil Quran pada umumnya.
"Ada beberapa golongan yang sudah lama kafilah Bengkalis tidak mengirimkan utusan, seperti Tafsir Quran Bahasa Arab, Hifdzil Quran 20 dan 30 juz. Sementara dalam pelaksanaan STQ cabang inilah nantinya yang diperlombakan," lanjutnya.
Dengan melakukan berbagai persiapan, beberapa cabang yang diperlombakan masih butuh kesiapan khusus, LPTQ akan lakukan berbagai langkah segera agar mampu memenuhi kuota yang masih kosong di kafilah kabupaten Bengkalis.
"Salah satunya dengan berkoordinasi dengan pihak pondok pesantren untuk mencari santri yang hafal Quran hingga 30 juz ini," tambahnya.
Melihat banyaknya kelemahan pada Kafilah Bengkalis, Heri Indra Putra berharap LPTQ Kabupaten Bengkalis membuat berbagai upaya untuk menyukseskan duta-duta Bengkalis yang akan berlomba di STQ mendatang.
"Sifatnya kita akan berupaya dengan waktu yang cukup singkat ini. Maka kita lakukan rapat dengan pengurus LPTQ untuk merumuskan langkah seperti apa yang kita buat agar dapat kita sempurnakan apa yang menjadi kekurangan selama ini," katanya.
"Sesuai hasil rapat, LPTQ Kabupaten Bengkalis yang kita gelar beberapa waktu lalu, kita akan melakukan koordinasi ke rumah/pondok pesantren untuk mencari santri hafalan 20 hingga 30 jus," kata ketua harian LPTQ Bengkalis, Heri Indra Putra di Bengkalis, Rabu.
Menurutnya menjelang dilaksanakannya seleksi Tilawatil Quran (STQ) ke-1 tingkat Provinsi Riau yang bakal diselenggarakan di Kabupaten Kepulauan Meranti, Bengkalis tahun 2018 ini perlu melakukan persiapan ekstra.
"Insya Allah dan dengan usaha yang sungguh-sungguh, kita akan maksimalkan berbagai hal yang selama ini masih menjadi kekurangan pada kafilah Bengkalis. Mudah-mudahan apa yang kita harapkan dapat terpenuhi dan utusan Bengkalis pada STQ perdana tingkat Provinsi Riau tahun ini bisa mengantar Bengkalis pada peringkat yang minimal memuaskan," jelasnya.
Dia menambahkan untuk STQ tingkat Propinsi ini cabang yang akan diikuti lebih sedikit dari cabang yang dipertandingkan pada tingkat Musabaqah Tilawatil Quran pada umumnya.
"Ada beberapa golongan yang sudah lama kafilah Bengkalis tidak mengirimkan utusan, seperti Tafsir Quran Bahasa Arab, Hifdzil Quran 20 dan 30 juz. Sementara dalam pelaksanaan STQ cabang inilah nantinya yang diperlombakan," lanjutnya.
Dengan melakukan berbagai persiapan, beberapa cabang yang diperlombakan masih butuh kesiapan khusus, LPTQ akan lakukan berbagai langkah segera agar mampu memenuhi kuota yang masih kosong di kafilah kabupaten Bengkalis.
"Salah satunya dengan berkoordinasi dengan pihak pondok pesantren untuk mencari santri yang hafal Quran hingga 30 juz ini," tambahnya.
Melihat banyaknya kelemahan pada Kafilah Bengkalis, Heri Indra Putra berharap LPTQ Kabupaten Bengkalis membuat berbagai upaya untuk menyukseskan duta-duta Bengkalis yang akan berlomba di STQ mendatang.
"Sifatnya kita akan berupaya dengan waktu yang cukup singkat ini. Maka kita lakukan rapat dengan pengurus LPTQ untuk merumuskan langkah seperti apa yang kita buat agar dapat kita sempurnakan apa yang menjadi kekurangan selama ini," katanya.