Padang Panjang, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, meningkatkan sumber daya pemandu wisata melalui pelatihan terpadu agar mereka lebih memahami dan mengenal potensi pariwisata di daerah itu sehingga mampu "menjualnya" kepada para wisatawan yang berkunjung.

Plt Sekretaris Daerah Padang Panjang Indra Gusnady di Padang Panjang, Rabu, mengatakan pelatihan bagi 40 pemandu wisata di daerah itu selama tiga, 27 sampai 29 Maret, di Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau (PDIKM) untuk meningkatkan pengetahuan mereka tentang kekayaan pariwisata kota perlintasan tersebut.

"Bagi suatu daerah, potensi pariwisata dapat dikatakan sebagai tambang emas yang perlu dieksplorasi," ujarnya.

Karena itu pemandu wisata yang perannya dekat dengan para wisatawan perlu memiliki pemahaman mendalam mengenai potensi yang ada di Padang Panjang agar dapat mempromosikannya pada pengunjung.

"Melalui peran pemandu wisata pula kami berharap dapat menciptakan citra pariwisata yang memberikan kesan baik bagi wisatawan sehingga datang berulang kali ke Padang Panjang," katanya.

Ia mengingatkan agar pelatihan tidak sekadar sebuah kegiatan yang selesai dalam waktu tiga hari saja, namun usai itu ada penerapan langsung oleh pemandu wisata agar memperoleh hasil nyata berupa peningkatan kunjungan wisatawan.

Kepala Dinas Pariwisata setempat, Hendri Fauzan menambahkan pariwisata dapat tumbuh jika ada kerja sama antara pemerintah dan masyarakat sebagai
elemen pendukung.

"Sebagai bagian dari masyarakat yang berinteraksi langsung dengan wisatawan, pemandu wisata berperan besar membangun kesan baik terhadap daerah. Lewat pelatihan ini kami harap menambah pengetahuan dan pemahaman wisata para pemandu wisata," katanya.

Pelatihan pemandu wisata terpadu itu mendatangkan narasumber dari Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Sumbar, Asita Padang Panjang dan PHRI Padang Panjang.

Pewarta : Ira Febrianti
Editor : Joko Nugroho
Copyright © ANTARA 2024