Mentawai, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar), memprioritaskan pembangunan dua pelabuhan di Pulau Siberut pada 2019.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Mentawai Edi Sukarni di Tuapejat, Senin, mengatakan pembangunan dua pelabuhan tersebut salah satunya bertujuan untuk membuka akses jalan bagi daerah-daerah terisolir dan yang sulit dilalui.

"Dua pelabuhan tersebut yakni Labuan Bajau di Kecamatan Siberut Barat dan pelabuhan Mabukuk tepatnya di kecamatan Siberut Barat Daya. Keduanya merupakan pelabuhan umum," jelas Edi Sukarni.

Ia mengatakan, khusus untuk pelabuhan Labuan Bajau, saat ini pihaknya sudah melakukan pembersihan lahan seluas lima hektar hasil hibah masyarakat setempat.

"Sebelumnya hanya dua hektare, namun belakangan hasil pertemuan bupati, wakil gubernur dengan masyarakat, luas lahannya ditambah hasil hibah masyarakat," katanya.

Awal pembangunan pelabuhan Labuan Bajau tersebut dimulai pada 2019 dan ditargetkan selesai pada 2020, akan menelan biaya sebesar Rp74 miliar.

"Tahun ini baru pembersihan lahan, dan biaya penggantian tanaman masyarakat dengan anggaran Rp400 juta," katanya.

Untuk pelabuhan Mabukuk, Edi mengungkapkan pembangunan pelabuhan tersebut untuk menunjang keberadaan kawasan ekonomi khusus (KEK) pariwisata. Saat pembahasannya sudah di tingkat kementerian.

"Pelabuhan Mabukuk menelan biaya Rp40 miliar," katanya

Ia berharap anggaran untuk dua kegiatan tersebut dapat berjalan dengan baik sehingga target penyelesaian pembangunannya juga tepat waktu.

Edi menambahkan, pelabuhan di Mentawai merupakan salah satu faktor penting untuk mendukung pembangunan dan peningkatan ekonomi masyarakat.

"Selain itu, pembangunan dua pelabuhan tersebut nantinya juga bagian dari dukungan terhadap pembangunan program trans Mentawai," katanya.

Pewarta : Agung Pambudi P
Editor : Joko Nugroho
Copyright © ANTARA 2024