Padang,  (Antaranew Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar) menargetkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata di daerah itu mampu menyerap 10.000 orang tenaga keja.

"Ada 2.600 hektar luas lahan KEK yang akan dibangun berbagai macam usaha industri yang mendukung pariwisata, mulai hotel, bandara, taman bermain dan usaha makanan dan minuman lainnya tentu membutuhkan tenaga kerja yang banyak, target kami tembus 10.000 tenaga kerja," kata Bupati Kepulauan Mentawai, Yudas Sabaggalet di Padang, Sabtu.

Ia menjelaskan, dalam mendukung serapan tenaga kerja bagi KEK tersebut, pihaknya sejauh ini sudah melaksanakan beberapa program kerja siap pakai, termasuk mendidik putra-putri Mentawai dalam berbaga disiplin ilmu pariwisata.

"Saat ini ada 600 orang yang kami sekolahkan di beberapa perguruan tinggi di pulau jawa," katanya.

Tujuan dari program tersebut agar masyarakat dan putra-putri Mentawai mampu bersaing dengan tenaga kerja lain serta memiliki keahlian dalam ilmu pariwisata yang handal dan sampai saat ini program tersebut berjalan dengan baik.

Yudas mengatakan, KEK pariwisata Mentawai secara umum juga memberikan dampak yang luas bagi Provinsi Sumbar, baik dari tingkat kunjungan wisatawan maupun serapan tenaga kerja secara luas.

"Tentunya tidak semua tenaga kerja berasal dari Mentawai, pasti ada juga yang didatangkan dari daerah lain. Artinya berdampak bagi pengurangan angka pengangguran," katanya.

Lebih lanjut Yudas mengungkapkan, KEK pariwisata Mentawai menargetkan tingkat kunjungan wisatawan asing maupun lokal mencapai 300 ribu orang pertahun, artinya angka tersebut menjadi bagian yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat.

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Mentawai, Desti Seminora mengatakan KEK yang akan dibangun di Pulau Siberut tersebut merupakan salah satu lokasi dengan paket lengkap pariwisata, mulai dari budaya, kesenian, dan destinasi wisata alam selain ombak yang bagus.

Ia mengatakan, dalam pembangunan KEK pariwisata Mentawai, pihaknya akan membuat aturan yang ikut mengontrol jalannya pembangunan tersebut, sehingga dapat menghubungkan antara masyarakat maupun pihak investor.

"Pastinya kami akan terlibat secara intensif dan ikut mengontrol KEK Mentawai," katanya.

 

Pewarta : Agung Pambudi P
Editor : Ikhwan Wahyudi
Copyright © ANTARA 2024