Tuapeijat (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai membas persiapan untuk melakukan identifikasi terkait kebutuhan pulau terluar Sinya-nyau dan Sibaru-baru.
Pembahasan ini sehari setelah kunjungan dengan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit bersama Forum Koordinasi Pemimpin Daerah (Forkopimda) ke Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Rapat langsung dihadiri bupati dan wakil bupati Mentawai, guna menguatkan upaya tindaklanjut yang akan dilakukan.
Rapat tindak lanjut tersebut menghadirkan Asisten Bupati, Sekda, dan Kepala OPD di ruang rapat Bupati pada Kamis, 1 Maret 2018.
Bapati Yudas Sabaggalet menyampaikan, pemerintah pusat melalui Kementerian Maritim sudah menunjuk Mentawai salah satu Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Langkah ini tentu harus mendapat dukungan penuh bagi daerah, guna mempersiapkan banyak hal teknisnya sehingga program yang direncanakan dapat terlaksana.
Pulau terluar merupakan hal yang harus mendapat perhatian, makanya penting apa saja yang harus dipersiapkan, nantinya dapat disampaikan kepada pemeritah provinsi dan pemerintah pusat, ujarnya.***
Pembahasan ini sehari setelah kunjungan dengan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit bersama Forum Koordinasi Pemimpin Daerah (Forkopimda) ke Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Rapat langsung dihadiri bupati dan wakil bupati Mentawai, guna menguatkan upaya tindaklanjut yang akan dilakukan.
Rapat tindak lanjut tersebut menghadirkan Asisten Bupati, Sekda, dan Kepala OPD di ruang rapat Bupati pada Kamis, 1 Maret 2018.
Bapati Yudas Sabaggalet menyampaikan, pemerintah pusat melalui Kementerian Maritim sudah menunjuk Mentawai salah satu Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Langkah ini tentu harus mendapat dukungan penuh bagi daerah, guna mempersiapkan banyak hal teknisnya sehingga program yang direncanakan dapat terlaksana.
Pulau terluar merupakan hal yang harus mendapat perhatian, makanya penting apa saja yang harus dipersiapkan, nantinya dapat disampaikan kepada pemeritah provinsi dan pemerintah pusat, ujarnya.***