Padang, (Antaranews Sumbar) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang, Sumatera Barat, mulai memutakhirkan data pemilih pilkada 2018 dengan langsung mendata ke rumah warga agar data yang diterima cocok dengan di lapangan.
"Kami akan mendatangi rumah warga, dari pintu ke pintu agar tidak ada masyarakat yang luput dari data pemilih," kata Ketua Divisi Program dan Data KPU Kota Padang, Yusrin Trinanda di Padang, Selasa (16/1).
Menurutnya pencocokan data ini akan dilakukan pada 20 Januari 2018, dan hari itu diperkirakan 10.380 rumah yang didatangi untuk mengetahui jumlah pemilih.
Pada 20 Januari 2018 itu akan turun lima orang Komisioner KPU Kota Padang, 55 anggota panitia pemilihan kecamatan (PPK), 312 anggota panitia pemungutan suara (PPS) serta 1704 Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP).
"Jadi total petugasnya 2.076 petugas, dan setiap petugas akan mencocokan serta meneliti lima rumah," ujar dia.
Kegiatan ini, lanjutnya dilakukan hingga 18 Februari 2018 namun yang turun hanya petugas PPDP saja.
Berdasarkan data agregat kependudukan per kecamatan (DAK 2) Kota Padang sebanyak 883.767, namun berapa jumlah pasti orang yang memiliki hak pilih belum dapat dipastikan karena masih dalam tahap pemutakhiran data pemilih.
Yusrin berharap seluruh pihak yang terlibat dalam pencocokan data tersebut diimbau agar melaksanakan tugasnya melakukan secara benar dan sungguh-sungguh.
"Proses pencocokan data yang benar dilakukan dengan mendatangi dari rumah ke rumah. Namun masalahnya, selama ini seringkali cara kerja petugas PPDP hanya dari belakang meja, dan tidak betul-betul datang ke rumah," kata dia.
Oleh sebab itu, ia mengimbau kepada seluruh PPDP di Kota Padang, agar benar-benar mendatangi rumah ke rumah setiap warga dan melaksanakan prosedur ini dengan baik.
Menurutnya mencocokan data pemilih untuk pemutakhiran data ini juga untuk memberi semangat, baik bagi penyelenggara maupun untuk masyarakat pemilih.
Tujuan agar masyarakat pemilih tergerak, dengan melakukan kegiatan ini masyarakat merasa turut peduli dengan datanya sudah masuk atau belum dalam data KPU.
Selain itu, ia menambahkan bagi masyarakat yang ingin menambah ilmu mengenai pemilu dapat berkunjung ke rumah pinta pemilu yang ada di KPU Padang.
Kota Padang bersama dengan Kota Sawahlunto, Kota Pariaman dan Kota Padang Panjang akan menggelar Pilkada serentak pada 2018. (*)
"Kami akan mendatangi rumah warga, dari pintu ke pintu agar tidak ada masyarakat yang luput dari data pemilih," kata Ketua Divisi Program dan Data KPU Kota Padang, Yusrin Trinanda di Padang, Selasa (16/1).
Menurutnya pencocokan data ini akan dilakukan pada 20 Januari 2018, dan hari itu diperkirakan 10.380 rumah yang didatangi untuk mengetahui jumlah pemilih.
Pada 20 Januari 2018 itu akan turun lima orang Komisioner KPU Kota Padang, 55 anggota panitia pemilihan kecamatan (PPK), 312 anggota panitia pemungutan suara (PPS) serta 1704 Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP).
"Jadi total petugasnya 2.076 petugas, dan setiap petugas akan mencocokan serta meneliti lima rumah," ujar dia.
Kegiatan ini, lanjutnya dilakukan hingga 18 Februari 2018 namun yang turun hanya petugas PPDP saja.
Berdasarkan data agregat kependudukan per kecamatan (DAK 2) Kota Padang sebanyak 883.767, namun berapa jumlah pasti orang yang memiliki hak pilih belum dapat dipastikan karena masih dalam tahap pemutakhiran data pemilih.
Yusrin berharap seluruh pihak yang terlibat dalam pencocokan data tersebut diimbau agar melaksanakan tugasnya melakukan secara benar dan sungguh-sungguh.
"Proses pencocokan data yang benar dilakukan dengan mendatangi dari rumah ke rumah. Namun masalahnya, selama ini seringkali cara kerja petugas PPDP hanya dari belakang meja, dan tidak betul-betul datang ke rumah," kata dia.
Oleh sebab itu, ia mengimbau kepada seluruh PPDP di Kota Padang, agar benar-benar mendatangi rumah ke rumah setiap warga dan melaksanakan prosedur ini dengan baik.
Menurutnya mencocokan data pemilih untuk pemutakhiran data ini juga untuk memberi semangat, baik bagi penyelenggara maupun untuk masyarakat pemilih.
Tujuan agar masyarakat pemilih tergerak, dengan melakukan kegiatan ini masyarakat merasa turut peduli dengan datanya sudah masuk atau belum dalam data KPU.
Selain itu, ia menambahkan bagi masyarakat yang ingin menambah ilmu mengenai pemilu dapat berkunjung ke rumah pinta pemilu yang ada di KPU Padang.
Kota Padang bersama dengan Kota Sawahlunto, Kota Pariaman dan Kota Padang Panjang akan menggelar Pilkada serentak pada 2018. (*)