Solok, (Antara Sumbar) - Warga  Nagari Paninjauan Kabupaten Solok menyesalkan minimnya perhatian pemerintah kabupaten terhadap nagari tersebut usai daerah itu dihantam banjir bandang pada Sabtu malam (9/12).

" Banjir yang terjadi telah meluluhlantakkan permukiman warga dan sumber ekonomi, tapi sampai sekarang belum ada satu pun pejabat kabupaten yang datang ke sini, sementara laporan kejadian sudah disampaikan sejak Senin,"kata Wali Nagari Paninjauan Darsel Ilyas di Solok, Rabu.

 Ia menyebutkan banjir bandang tersebut merendam 23 rumah penduduk, satu masjid, dua musala  yang  dimasuki lumpur hampir satu meter.

 Banjir juga menggenangi 3,5 hektare  padi sawah hampir panen,  enam hektare  padi siap tanam dan 24 hektare sawah yang  telah panen  hancur tersapu air bah.

 Hingga saat ini bantuan dari berbagai pihak terus mengalir, dari perantauan yaitu Forwana Kabupaten  Solok, BRI, MKKS SMP Kabupaten Solok dan lainnya. 

"Cuma satu hal yang  kami sayangkan sampai hari ini empat hari usai kejadian belum  ada satu pun pejabat  mulai dari kecamatan, kabupaten, atau anggota DPRD yang datang dan melihat langsung ke lokasi," katanya.

 Hal ini, kata dia menjadi tanda tanya apakah di mata pejabat, nagari ini berbeda sehingga tidak sedikit ada  simpati yang diperlihatkan sementara ke nagari tetangga mereka datang walau tengah malam.

"Saya sebagai Wali Nagari Paninjawan kecewa melihat pilih kasih pejabat kecamatan apalagi kabupaten, apa mereka menganggap kami bukan bagian dari mereka," ujarnya mempertanyakan. (*)

Pewarta : Ikhwan Wahyudi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024