Sragen, Jateng (Antara Sumbar) - Seorang kakek berusia 96 tahun berdiskusi tentang tanahnya bersama Presiden Joko Widodo saat penyerahan sertifikat tanah untuk rakyat di Stadion Taruna, Sragen,Jawa Tengah.
"Tanah saya dilewati sungai kecil. Lalu dipindah. Nah ada tanah saya lagi yang belum masuk di gambar sertifikat ini," jelas Cipto Wiryosentono asal Desa Jetis, Sragen yang berbicara bahasa Jawa kepada Presiden pada Selasa.
Cipto yang ternyata veteran TNI itu membawa serta KTP dan kartu tanda anggota persatuan veteran RI yang diperlihatkan kepada Presiden RI.
Presiden membacakan tanggal lahir Cipto yang tertulis 20 Desember 1920.
Sang veteran itu juga mendoakan kesehatan dan kelancaran karir Presiden Jokowi yang disambut tawa Jokowi maupun masyarakat.
Sang kakek itu memiliki tanah yang disertifikasi seluas 304 meter persegi.
Cipto minta kepada Presiden apakah tanahnya yang lain juga masih bisa disertifikasi oleh Badan Pertanahan Nasional.
Sontak warga yang hadir tertawa mendengar permintaan Cipto.
Kendati demikian, Presiden Jokowi menanggapinya dengan meminta kepala BPN kantor wilayah Kabupaten Sragen untuk memeriksanya.
"Nanti dicek oleh BPN Sragen di lapangan. Nanti kalau memang bisa ya jadi sertifikat, kalau tidak bisa ya kan saya ga tahu di lapangan," jelas Presiden.
Usai berbincang bersama Presiden, Cipto yang sudah turun dari panggung usai membacakan Pancasila kembali naik ke panggung untuk meminta sepeda.
"Pak, saya masih bisa bersepeda," ujar Cipto berbahasa Jawa disambut tawa.
Kepala Negara pun meminta Cipto untuk mengambil sepeda tersebut yang berada di sisi panggung.
Dalam acara penyerahan sertifikat tanah bagi rakyat, Presiden telah menyerahkan 10.200 sertifikat kepada 9.072 orang asal Sukoharjo, Sragen, Wonogiri, Boyolali, Karanganyar dan Klaten.
Usai acara penyerahan sertifikat, Presiden kembali ke Solo untuk menyaksikan gladi resik pernikahan putrinya, Kahiyang Ayu dengan Muhammad Bobby Nasution. (*)